Irfannusir Minta Pemerintah Aceh dan Daerah Bangun Tanggul Krueng Baru

waktu baca 2 menit
Foto: Yurisman

Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Anggota DPR Aceh, Irfannusir meminta Pemerintah Aceh melalui Dinas Pengairan Aceh dapat mengalokasikan anggaran pembangunan tanggul irigasi Krueng Baru Kecamatan Labuhanhaji Barat, Aceh Selatan.

“Dalam hal ini kami minta Pemerintah Aceh maupun daerah dapat mengalokasikan anggaran untuk pembangunan tanggul di irigasi Krueng Baru mengingat para petani padi kesulitan mendapatkan suplay air untuk persawahan setempat,” kata Irfannusir kepada Theacehpost.com, Jumat 16 Juni 2023.

Irfannusir menjelaskan, saat mengunjungi irigasi Krueng Baru yang kekeringan air itu warga setempat menyampaikan keluhannya terkait suplay air yang tidak mengalir normal ke persawahan para petani dan masalah ini sudah belasan tahun dialami oleh para petani kita di Permukiman Blang Baru.

“Setiap gagal tanam warga selalu mengumpulkan uang secara swakelola menyewa alat berat untuk membuat bendungan secara gotong royong, serta kejadian serupa gagal tanam padi ini
juga terjadi lagi beberapa hari yang lalu. Baru selesai di buat bendungan dengan menghabiskan biaya lebih kurang Rp 15 juta
dengan cara patungan setiap rumah bendungan itu kembali di bawa arus sungai dan suplai air gagal mengalir kepersawahan,” jelasnya.

Selain itu, Irfannusir juga mengapresiasi
respon cepat Dandim 0107/Asel Letnan Kolonel Arh Helmy Ariansyah, SE yang mengintruksikan Danramil Labuhanhaji Barat Ipda Rafly untuk membantu para petani mendapatkan suplay air dengan menggunakan genset berukuran besar milik Kodim Aceh Selatan.

banner 72x960

“Saya selaku putra Labuhanhaji mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setingginya kepada Dandim Aceh Selatan yang telah membantu para petani
di Permukiman Blang Baru sehingga suplay
air mengalir ke persawahan,” katanya.

Kerja sama secara bahu membahu warga dan babinsa serta danramil terlihat berjibaku sudah dua hari menggunakan cara manual ini walaupun agak kurang efektif. Namun inisiatif Dandim ini tentu perlu kita apresiasi.

Kemudian saya juga merasa malu sudah empat tahun duduk di DPR Aceh, masalah ini saja belum bisa di tuntaskan oleh Pemerintah Provinsi dan Pemda Aceh Selatan.

“Untuk itu, saya mohon dengan sepuluh jari kepada pemerintah Aceh melalui Dinas Pengairan Aceh. Tolong, jika ada anggaran perubahan tahun ini dapat di bangun tanggul agar suplay air bisa mengalir normal. Kalau tidak diatasi dengan segara kemukinan besar para petani kita setiap tahunnya akan gagal tanam padi,” tutupnya.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *