Harga Gabah Anjlok, Kilang Padi Terbesar di Nagan Raya Angkat Bicara

(Foto: Dok. CV KP. Riski Perkasa).

Theacehpost.com | NAGAN RAYA – Direktur CV Kilang Padi Riski Perkasa, Aris Wandi menanggapi anjloknya harga gabah di Nagan Raya pada kisaran 3.000/kg. Sementara pihaknya tetap membeli gabah basah pada harga Rp. 5.800 per kilogramnya.

banner 72x960

“Kami belum mengetahui soal anjloknya harga gabah di tengah masyarakat yang mencapai Rp 3.000/kilo, sementara Kilang Padi Riski Perkasa tetap membeli harga gabah basah Rp.5.800/kg,” kata Aris kepada Theacehpost.com, Senin, 20 Februari 2023.

Aris menjelaskan, awal Februari lalu, manajemennya memperkecil membeli gabah basah, sebab kilang padi sedang berbenah dan memperbaiki lokasi penampungan gabah.

“Perluasan infrastruktur dan pemasaran menjadi kendala yang kami hadapi sehingga sejak 10 Februari 2023 lalu, kita per kecil daya tampung gabah, durasi bisa jadi satu bulan ke depan belum juga bisa menampung secara maksimal,” sebut Aris.

Berita lainnya: Imuem Mukim Lakukan Audiensi dengan DPRK Abdya, Ini Permintaannya

Sebelum dilakukan perluasan infrastruktur, kata Aris, dirinya membeli gabah basah hingga ratusan ribu kilo per harinya, dengan harga Rp. 5.800/kg.

“Jika ada warga berkata di CV Kilang Padi Rizki Perkasa harga gabah di bawah standar, informasi tersebut tidak benar,” cetusnya.

“Gara-gara agen luar yang menampung harga gabah yang di bawah standar, akhirnya imbas kepada kilang padi Riski Perkasa. Selama ini kami tetap menampung gabah tersebut sesuai kualitas padi,” tambah Aris Wandi

Namun demikian katanya, pihaknya minta kepada warga agar tidak mudah percaya terhadap isu yang menyudutkan kilang padi miliknya yang membeli harga di bawah standar.

“Kita tidak tau siapa yang bermain, sehingga harga gabah basah bisa terjun bebas di tengah-tengah masyarakat,” tutur Aris.

Seperti diketahui bahwa kilang padi Riski Perkasa yang berlokasi di desa Babah Krueng Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya merupakan pabrik penggilingan padi terbesar di Pantai Barat Selatan Aceh.

Namun untuk satu bulan ke depan, kilang padi tersebut belum bisa menampung secara maksimal karna sedang memperbaiki insfratruktur dan tempat penampungan. []

Baca juga:

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *