Gelar KKL, Mahasiswa Al-Washliyah Kaji Kondisi Geografi Sabang

waktu baca 2 menit
Acara pembukaan KKL mahasiswa STKIP Al-Washliyah, di Aula Lantai IV Kantor Wali Kota Sabang, Sabtu 5 Maret 2022. [Dok. Humas]

Theacehpost.com | SABANG  – Sedikitnya 63 mahasiswa S-1 program studi Pendidikan Geografi STKIP Al-Washliyah Banda Aceh melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Kota Sabang. Kegiatan mulai berlangsung tanggal 4 sampai 7 Maret 2022.

Kunjungan mereka bakal menyasar beberapa lokasi di Sabang, di antaranya Anoi Itam, Jaboi, Ie Meulee, Pria laot, Danau Aneuk Laot, Waduk Paya Seunara, Kilometer Nol, Pulau Rubiah dan beberapa tempat lainnya.

“Kami memang setiap tahun melaksanakan KKL, dalam rangka memenuhi mata kuliah yang diambil mahasiswa. Ini kali ke-14 kami melaksanakan KKL di Sabang,” ujar Ketua STKIP Al-Washliyah, Minarni, saat pembukaan resmi KKL yang berlangsung di Aula Lantai IV Kantor Wali Kota Sabang, Sabtu 5 Maret 2022.

Dia menuturkan, Kota Sabang merupakan objek visit yang paling lengkap. Banyak aspek yang bisa menjadi penilaian, terutama pada sisi geografi. Salah satu yang akan dikaji yakni kondisi vulkano yang berada di Gunung Berapi Jaboi.

“Di Gunung Berapi Jaboi pasti ada erupsi, sehingga banyak sekali vegetasi-vegetasi yang sudah terbakar. Selain itu Kita juga melihat geo hidrologi yang ada di Aneuk Laot dan kemudian dilanjutkan dengan berwisata di Kota Sabang,” pungkas Minarni.

banner 72x960

Di kesempatan itu juga, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Kota Sabang, Faisal Azwar yang membuka kegiatan tersebut mengatakan, Pemerintah Sabang menyambut baik program KKL ini, dan berharap seluruh rangkaian kegiatannya dapat berjalan lancar.

“Tentunya diharapkan kegiatan ini dapat terus berlanjut dan Pemko Sabang juga akan terus bekerja sama dan membantu sekolah tinggi, perguruan tinggi dan akademisi dalam mengkaji ilmu pengetahuan di Kota Sabang,” kata Faisal Azwar.

Ia juga menambahkan, Pemko Sabang akan terus mendukung apa pun yang dibutuhkan pihak panitia, baik untuk seminar maupun kelancaran kegiatan di lapangan. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, menambah pengalaman dan membuka wawasan serta cakrawala berpikir, khususnya bagi mahasiswa dan masyarakat Sabang secara umum.(ks/sbg)

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *