Gangguan Operasional Pabrik Semen SBA Diduga Terkait Persoalan Pekerja di Pembangkit Listrik
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Terjadinya gangguan operasional pabrik semen PT Solusi Bangun Andalas (SBA) diduga terkait persoalan tenaga kerja pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik perusahaan tersebut.
Seperti diberitakan, perwakilan karyawan yang bekerja pada PLTU milik PT SBA di Lhoknga mengadu ke Koalisi NGO HAM Aceh karena diduga status mereka akan dihapus/disingkirkan oleh pengelola mesin pembangkit.
Direktur Koalisi NGO HAM Aceh, Zulfikar Muhammad mengatakan, selama ini ada 52 tenaga kerja di power plant (pembangkit listrik) milik PT SBA yang memiliki sertifikat level 3 dan 4 sudah belasan tahun bekerja di mesin pembangkit untuk menggerakkan pabrik semen yang sebelumnya bernama Semen Andalas tersebut. Tiba-tiba, ketika perusahaan pengelola beralih ke PT BEST, mereka diduga tidak digunakan lagi.
“Padahal mereka adalah tenaga-tenaga terlatih bersertifikat level 3 dan 4 yang sudah bekerja belasan tahun mengoperasikan pembangkit produksi Cina tersebut. Mereka juga orang-orang di sekitar lingkungan pabrik,” kata Zulfikar kepada Theacehpost.com seusai menerima perwakilan karyawan PLTU PT BSA yang melaporkan persoalan yang mereka hadapi, dua hari lalu.
Menurut informasi yang diterima Zulfikar, masa kontrak PT LNET sebagai pengelola PLTU PT SBA berakhir pada 28 Oktober 2021. Namun sebelum kontrak berakhir, ternyata PT BEST sudah masuk dan melakukan rekrutmen tenaga kerja baru tanpa mempertimbangkan tenaga kerja yang sudah siap pakai.
“Tenaga kerja sebanyak 52 orang itu tak diizinkan masuk sementara rekrutmen tenaga kerja baru oleh PT BEST sedang berproses. Dampaknya, PLTU terhenti maka terjadi gangguan produksi,” kata Direktur Koalisi NGO HAM Aceh.
Baca: Terancam Tak Dipakai Lagi, Karyawan Pembangkit Listrik PT SBA Mengadu ke NGO HAM Aceh
Pihak perusahaan melalui Faraby Azwany selaku Head of Media PT SBA mengakui adanya gangguan operasional yang menyebabkan berkurangnya produksi semen.
“Saat ini pabrik PT SBA di Lhoknga sedang mengalami gangguan operasional yang menyebabkan berkurangnya produksi semen. Perusahaan terus mengupayakan pemulihan agar operasional kembali normal secara bertahap sesegera mungkin,” tulis Faraby melalui aplikasi WhatsApp menanggapi permintaan konfirmasi dari Theacehpost.com, Jumat malam, 8 Oktober 2021.
Ditanya apakah gangguan itu terkait dengan persoalan pekerja di power plant PT SBA—sehubungan pengalihan pengelolaan PLTU dari PT LNET ke PT BEST, Faraby belum merespons pertanyaan itu.
Stok Semen Andalas kosong
Dampak lanjutan terhentinya operasional pabrik semen PT SBA, stok semen yang diproduksi pabrik tersebut juga kosong di sejumlah toko bahan bangunan di Banda Aceh. []
Berita terkait: Semen Andalas Langka di Banda Aceh, Kenapa?
Berita terkait: Ini Penyebab Semen Andalas Langka di Banda Aceh