Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini Sederet Kerugian yang Ditanggung RI

waktu baca 2 menit
Para pemain Timnas U-20 merayakan golnya saat melawan Thailand pada ajang Piala AFF U-20 2022. (Foto: pssi.org)

Theacehpost.com | JAKARTA – Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA memutuskan membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Sederet sanksi dan kerugian menanti RI pasca keluarnya pernyataan resmi FIFA pada tanggal 29 Maret 2023, terkait pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Selain itu, FIFA juga menyampaikan adanya potensi sanksi untuk PSSI.

Dikutip dari situs resmi FIFA, Kamis 30 Maret 2023, FIFA membatalkan itu berdasarkan situasi sebelumnya di mana adanya protes di Indonesia mengenai keikutsertaan timnas Israel.

Tuan rumah baru yang menggantikan Indonesia disebut akan diumumkan segera tanpa mengubah jadwal turnamen.

banner 72x960

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengutus Erick Thohir untuk melakukan negosiasi dengan FIFA mencari solusi terbaik tentang posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Kehadiran Erick ke markas FIFA tidak memberikan kabar yang menggembirakan. Indonesia dicoret dari tuan rumah Piala Dunia U-20 yang akan di helat Mei-Juni 2023 nanti.

” Saya sudah berjuang maksimal. Setelah menyampaikan surat dari Presiden Jokowi, dan berbicara panjang dengan presiden FIFA Gianni Infantino, kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan menyelenggara event yang sama-sama kita nantikan itu,” ujar Erick yang juga Ketum PSSI itu.

Habiskan dana triliunan

Dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Pasalnya, Indonesia sejak awal sudah menggelontorkan anggaran triliun rupiah terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

Tercatat pada tahun 2020, pemerintah menganggarkan 600 milyar rupiah untuk anggaran acara dan persiapan Timnas.

Kemudian pada Juni 2022, eks Menpora Zainuddin Amali minta tambahan anggaran dana sebesar 3T untuk pengembangan olah raga dan sebanyak 500 M untuk persiapan Piala Dunia U-20.

Lalu ada juga perbaikan infrastruktur olah raga dari Kementerian PUPR dengan suntikan dana mencapai 314 Milyar untuk renovasi stadion ditambah 175 Milyar. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *