Empat Tahun Amin-Zainal, Ulama Aceh Bilang Begini
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Beragam penilaian dilontarkan terhadap empat tahun masa kepemimpinan Aminullah Usman bersama Zainal Arifin memimpin Kota Banda Aceh.
Tak sedikit yang mengapresiasikan langkah Amin-Zainal dalam mengempu amanah sebagai wali kota dan wakil wali Kota Banda Aceh, dan banyak pula kritikan, saran dan masukkan yang datang.
Bermanfaat bagi umat, begitulah sekilas pendapat dan pandangan para ulama di Kota Banda Aceh.
Hal ini terungkap dalam beberapa pernyataan yang dibuat oleh para ulama dalam via pesan suara yang diterima pihak Prokopim (Humas) Setdako Banda Aceh.
Pertama datang dari Ketua MPU Banda Aceh, Dr. Damanhuri Basyir. Menurutnya, Aminullah banyak berbuat dan banyak hal yang telah dicapai.
“Lahirnya LKMS Mahirah Muamalah adalah salah satu contohnya. Lembaga yang sangat dicintai oleh pedagang kecil dan pelaku usaha rumah tangga ini, adalah buah pikir cemerlang dari Pak Amin, yang juga pakar ekonomi ini,” katanya.
Dari sektor agama, Aminullah dinilai sangat peduli dengan pemberantasan kemaksiatan di Banda Aceh, seperti mengawasi hotel-hotel, tempat usaha, bahkan di tempat wisata.
“Ahamdulillah beliau telah berbuat nyata untuk warga kota,” kata akademisi UIN Ar Raniry Darussalam Banda Aceh itu.
Kemudian Aminullah dalam kaca mata seorang Prof. Dr. Fauzi Saleh MA, yang juga salah seorang guru besar di UIN Ar Raniry mengatakan bahwa sosok Aminullah adalah pemimpin yang mampu mengimplementasikan program menjadi kenyataan dalam kehidupan sehari-hari.
“Semua sektor yang dituangkan dalam visi-misi saat kampanye dulu, sudah diwujudkan oleh Pak Wali. Sektor agama, beliau adalah pencetus Zikir Gemilang yang sangat dicintai oleh warga Banda Aceh, ini salah satu saja,” sebutnya.
Kemudian di bidang pendidikan, katanya, semua lembaga pendidikan di bawah naungan Pemko Banda Aceh dapat menjadikan seluruh murid dan peserta yang berprestasi dan berkualitas.
“Di sektor ekonomi, kita dapat menyaksikan naiknya pendapatan masyarakat dan menurunnya angka pengangguran. Dan yang istimewa, meningkatnya sektor ekonomi yang berbasis syariah, sungguh luar biasa. Semoga ke depan ini beliau terus dapat berbuat yang terbaik bagi Kota yang ‘Gemilang’ ini,” ujar Fauzi Saleh, yang juga salah seorang anggota MPU kota ini.
Anggota MPU lainnya juga ikut berpendapat, kali ini ialah pimpinan dayah Darul Mufdazl Al Aziziyah Banda Aceh, Tgk. H. Syibral Malasyi.
Kata dia, Banda Aceh sangat merasakan perubahan yang luar biasa selama empat tahun kepemimpinan Amin-Zainal.
“Kota semakin gemilang, penuh kecemerlangan serta dapat dinikmati dengan nyaman oleh warga. Salah satu contohnya saja adalah, suksesnya pemindahan pasar dari tempat lama di Peunayong, ke lokasi baru di Lamdingin. Sangat indah dan insyaAllah akan kami kenang selamanya, sebab berlangsung dengan tertib dan penuh kerelaan setelah dilakukan pendekatan dari hati ke hati oleh Pak Wali,” ungkapnya.
Baginya, hal itu menjadi kenangan yang sangat berkesan, karena bukan perkara yang mudah untuk memindahkan suatu pasar yang telah berabad berada di suatu lokasi.
“Maju terus Pak Wali, doa kami selalu untuk Bapak,” pintanya.
Pimpinan Dayah Darul Hijrah Banda Aceh, Ir. Tgk. H. Mohd Isa, juga ikut memberikan pandangannya.
Waled Isa, begitu beliau akrab disapa menyatakan pandangannya bahwa Aminullah adalah sosok agamais yang cerdas dan bersahaja, mampu mempersatukan dan merangkul segala kalangan.
“Beliau adalah tokoh spektakuler yang melahirkan suatu organisasi keagamaan yang sangat dicintai oleh warganya, yaitu Zikir Gemilang, di sinilah seluruh tokoh agama Islam, pimpinan dayah, cendikiawan, para tokoh adat, unsur pemerintahan, yang berbeda latar belakang beliau satukan dalam satu ikatan pada Zikir Gemilang,” katanya.
Jika ada perbedaan, sambungnya, beliau akan mencari solusi dan jalan keluar yang terbaik baik bagi semua pihak, tanpa ada yang merasa tidak puas dalam Majelis Zikir dan Pengajian (MPG) Gemilang.
“Dan yang terasa lebih istemewa bagi kami tokoh agama ini adalah, kegitan ini dilaksanakan langsung di kediaman beliau, yaitu Pendopo Wali Kota Banda Aceh, dan ini hanya satu-satunya di negara RI (Republik Indonesia) ini,” katanya.
“Jika dulu pendopo hanya dapat dikunjungi oleh orang tertentu saja, namun sejak Pak Amin memimpin kota ini, pendopo ini beliau rubah menjadi tempat yang nyaman dikunjungi oleh setiap lapisan warganya, dan indahnya lagi adalah untuk bersilaturrahmi dan beribadah kepada Allah lewat shalat berjamaah dan berzikir kepada Allah. Subhanallah, kami sangat bangga kepada beliau, dan bersyukur kepada Allah,” imbuhnya lagi.
Pandangan lainnya datang dari Tgk. Zumirta Fastawa, pimpinan dayah Madinatul Fatha Banda Aceh.
Ia mengatakan, Aminullah adalah pemimpin yang peduli kepada alim ulama.
“Hanya di masa beliau lah, kami ulama Kota Banda Aceh ini, sangat diperhatikan dan dimuliakan. Ulama senantiasa dilibatkan dalam segala bidang dan kegiatan,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, hampir setiap saat Aminullah berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan para ulama.
“Intinya kepemimpinan Pak Amin senantiasa tepat, cepat dan peduli. Pokok jih meunyoe na Pak Amin, mandum bereh (pokoknya jika ada Pak Amin semua hal beres),” tutup Tgk Adek, panggilan akrab Tgk. Zumirta Fastawa. []
Baca juga: Pak Amin dan Chek Zainal Saling Lempar Pujian