Duka Pekerja Truk Sampah Saat Mengetahui Tiga Anaknya Hilang di Sungai
Theacehpost.com | MEULABOH – Pasangan suami istri Muhibuddin dan Rosmanidar tak mampu menahan tangis ketika mengetahui ketiga anak mereka hilang di aliran Krueng Meureubo, kawasan Desa Gampa 1, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Aceh Barat pada Kamis sore, 7 Juli 2022.
Muhibuddin dan istrinya ikut bergabung di posko pencarian yang didirikan di pinggiran sungai, tak jauh dari lokasi korban terjatuh dan hilang. “Orangtua korban terlihat sangat terpukul dengan kejadian itu,” kata Feri, anggota Tagana yang ikut dalam tim SAR Gabungan.
Berita terkait: Di Meulaboh, Tiga Kakak Beradik Hanyut di Krueng Meureubo
Feri yang juga anggota RAPI dengan callsign JZ01APR melaporkan, hingga pukul 23.00 WIB tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian namun ketiga korban belum ditemukan. “Kita juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Dusun Cot Kumbang yang merupakan lokasi kejadian,” ujar Feri dibenarkan Koordinator TRC BPBD Aceh Barat, Ucok/JZ01APV.
Menurut informasi, pasangan suami istri Muhibbudin-Rosdiana memiliki enam orang anak, dua laki-laki dan empat perempuan.
Ketiga anaknya yang hilang di sungai semuanya perempuan yaitu Marwan (20)/baru tamat SMA, Sariana (14)/siswi SMP kelas 3, dan Desi (12)/mau masuk SMP. “Yang bernama Marwan itu juga perempuan,” kata Feri meluruskan informasi sebelumnya.
Sehari-hari Muhibuddin bekerja di truk sampah Dinas Kebersihan Aceh Barat sedangkan istrinya bertani.
“Muhibbudin terlihat sangat berduka ketika mengetahui tiga anaknya hilang di sungai. Begitu juga dengan sang ibu,” kata Feri melukiskan suasana duka di lokasi pencarian korban.
Keterangan yang diperoleh tim pencari, menjelang kejadian itu, seorang warga bernama Safaruddin melihat ketiga anak itu di pinggir sungai dan sempat mengingatkan mereka agar tidak mandi-mandi.
“Setelah mengingatkan anak-anak itu, Safaruddin langsung pergi mengambil kerbaunya,” lapor Feri mengutip informasi yang diperolehnya di lapangan.
Informasi lain, di pinggiran sungai ditemukan pakaian, jam tangan, HP, dan sandal korban.[]