Nakhoda KN SAR Kresna saat menuju Selat Benggala untuk mengevakuasi medis ABK ST. Peter, Lapira Mark Paolo Cruz (26). (Foto: Basarnas Banda Aceh)
Theacehpost.com | Banda Aceh – KN SAR Kresna yang dinakhodai Capt. Supriadi berangkat ke titik penjemputan pukul 16.00 WIB, Jumat, 6 Agustus 2021.
Proses sandar KN SAR Kresna ke ST. Peter sempat makan waktu karena kondisi alun di atas normal.
Meski demikian, medivac (evakuasi medis) bisa terlaksana dengan baik hingga pasien bisa dibawa ke daratan Aceh (dermaga Ulee Lheue) dan merapat pukul 17.10 WIB.
Capt. Supriadi memberikan arahan kepada tim gabungan sebelum bertolak mengevakuasi Lapira Mark Paolo Cruz, ABK ST. Peter yang mengalami hipertensi saat berlayar di Selat Benggala, Jumat, 6 Agustus 2021. (Foto: Dok. Basarnas Banda Aceh)
Personel Basarnas Banda Aceh menaiki kapal kargo ST. Peter. (Foto: Iskandar/RAPI Banda Aceh)
ABK ST. Peter, Lapira Mark Paolo Cruz (26) hendak turun menuju kapal evakuasi KN SAR Kresna. (Foto: Basarnas Banda Aceh)
Anggota RAPI Banda Aceh turut terlibat dalam mengevakuasi ABK ST. Peter yang mengalami sakit di Selat Benggala. (Foto: Iskandar/RAPI Banda Aceh)
ABK ST. Peter, Lapira Mark Paolo Cruz (26) hendak turun menuju kapal evakuasi KN SAR Kresna. (Foto: Iskandar/RAPI Banda Aceh)
Personel Basarnas Banda Aceh mengevakuasi ABK ST. Peter, Lapira Mark Paolo Cruz (26). (Foto: Iskandar/RAPI Banda Aceh)
ABK ST. Peter, Lapira Mark Paolo Cruz (26) berada di KN SAR Kresna. (Foto: Iskandar/RAPI Banda Aceh)
Personel gabungan yang terlibat dalam mengevakuasi medis terhadap satu orang ABK ST. Peter yang mengalami sakit di Selat Benggala. (Foto: Yusuf/RAPI Banda Aceh)