Cut Putri Perekam Video Tsunami Aceh 2004 Kunjungi Balai Arsip Statis dan Tsunami ANRI

waktu baca 2 menit
Cut Putri saat mengunjungi Balai Arsip Statis dan Tsunami ANRI Aceh, Rabu 7 Desember 2022. (Foto: Ist)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) ANRI Aceh menerima kunjungan dari Cut Putri Pemimpin Darud Donya, seorang keturunan Sultan Aceh, yang juga penyintas Tsunami Aceh pada tahun 2004 silam, Rabu, 7 Desember 2022.

Kunjungan ini dalam rangka menindaklanjuti pertemuan sebelumnya dengan Tokoh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pusat dan sejarawan nasional Jakarta.

Kepala Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) ANRI Muhammad Ihwan mengatakan, bahwa kunjungan ini dilakukan dalam rangka silaturrahim untuk membahas mengenai perkembangan Aceh ke depan, khususnya terkait dengan pembelajaran mengenai arsip tsunami yang ada di BAST.

“Kita bersyukur bahwa di Aceh ada BAST yang merupakan satu-satunya di Indonesia, cuma ada di Aceh. Ini menunjukkan bahwa Aceh memang istimewa. Semoga keberadaan BAST di Aceh ini dapat kita manfaatkan sebaik-baiknya bagi kemajuan pembangunan Aceh, terutama untuk sarana merekam jejak sejarah yang terbaik bagi anak cucu bangsa Aceh”, kata Cut Putri

Seperti diketahui, nama Cut Putri sangat viral di dunia internasional pada tahun 2004 lalu, karena ia sempat merekam video saat keganasan tsunami menerjang Aceh. Video Cut Putri tercatat sebagai rekaman pertama yang pernah ada dalam sejarah dunia, yang mampu menggambarkan langsung kedahsyatan gelombang tsunami.

banner 72x960

Melalui video itu jugalah dunia internasional terpanggil untuk berlomba-lomba memberikan bantuan terbaiknya untuk pemulihan Aceh paska tsunami.

Melalui kunjungannya ke BAST, Cut Putri berharap bahwa tsunami tidak serta merta dipandang hanya sebagai duka, namun juga sebagai edukasi sehingga nilai mengenai pencegahannya dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari.

Cut Putri juga menambahkan bahwa kolaborasi antar lembaga dan kalangan terkait sangat penting dilakukan, agar tujuan bersama yaitu memberikan pemahaman terkait tsunami kepada generasi selanjutnya, dapat tercapai.

“Saya berharap, anak-anak yang merupakan cikal bakal masa depan bukan hanya melihat apa yang terjadi ketika tsunami terjadi, namun juga dapat mengambil nilai dan pembelajarannya,” kata Cut Putri.

Dalam kesempatan itu, Cut Putri juga mengajak kepada semua masyarakat untuk dapat mengunjungi gedung Balai Arsip Statis dan Tsunami, karena di gedung ini terdapat banyak arsip yang mencatat kesejarahan di Aceh terutama pasca tsunami. Apalagi juga terdapat ruang-ruang pameran dan perpustakaan elektronik atau pojok baca digital, yang sangat bermanfaat bagi perkembangan pengetahuan, dan wawasan generasi masa depan Aceh.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Emile Bright

    Terkasih atas artikel yang mengagumkan tentang provinsi-provinsi dan geografi Indonesia! Sungguh menarik untuk mempelajari lanskap dan budaya yang beragam di kepulauan ini. Saya sangat menghargai usaha Anda menyajikan gambaran yang komprehensif. Ada rekomendasi pribadi untuk tempat wajib dikunjungi atau tempat tersembunyi di provinsi-provinsi Indonesia? Saya sangat bersemangat untuk menjelajahi lebih banyak dan akan sangat senang mendapatkan wawasan lokal! 🌴🗺️✨

    Balas
Sudah ditampilkan semua