Cegah Lonjakan Stunting, Dinkes Aceh Selatan Gelar Gerakan Ibu Hamil Sehat

waktu baca 3 menit
Dinas Kesehatan menggelar kegiatan gerakan Ibu Hamil (Bumil) sehat bertempat di Aula Dinas Pariwisata Aceh Selatan, Rabu 27 September 2023. (Foto: Yurisman).

Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Selatan menggelar kegiatan Gerakan Ibu Hamil Sehat dalam rangka mencegah lonjakan angka stunting di wilayah Aceh Selatan.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Pariwisata Aceh Selatan pada Rabu, 27 September 2023.

Kegiatan tersebut melibatkan sejumlah narasumber dari dokter spesialis kandungan dan IBI Aceh Selatan, serta diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari ibu hamil dan bidan desa di wilayah Kecamatan Tapaktuan.

Ketua Panitia, Surya Dharma yang juga menjabat sebagai Subkor Promkes Dinas Kesehatan menyatakan bahwa gerakan ini merupakan upaya untuk mengurangi angka stunting di Aceh Selatan. Dia menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak sebelum masa kehamilan hingga setelah kelahiran.

“Karena pencegahan stunting harus di mulai dari sebelum masa kehamilan serta setelah kelahiran. Dalam kegiatan ini ke depan dapat menambah wawasan pada ibu hamil dan bidan desa dalam menjaga kesehatan selama kehamilan berlangsung,” ujarnya.

banner 72x960

Kegiatan Gerakan Ibu Hamil Sehat ini, kata Surya, memiliki bertujuan untuk mendukung penurunan angka stunting dengan fokus pada ibu hamil, serta untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan ibu hamil dalam menjalani pemeriksaan kehamilan, menjaga kesehatan selama masa kehamilan, dan meningkatkan pola makan yang sehat dan teratur.

Sementara itu, Kadis Kesehatan, Fakhrijal yang diwakili oleh Sekretaris Faizah Abbas, dalam pembukaan acara menyampaikan bahwa pemerintah telah menetapkan 12 provinsi prioritas dalam penurunan angka stunting, termasuk Provinsi Aceh dan Kabupaten Aceh Selatan.

Faizah Abbasl menjelaskan target penurunan stunting di Kabupaten Aceh Selatan pada tahun 2024 adalah sekitar 14 persen dari angka 24,4 persen pada tahun 2021, sesuai dengan target nasional. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan visi misi Presiden Republik Indonesia yaitu pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Titik dimulainya pembangunan SDM adalah dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah, ini merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia unggul ke depan,”ujarnya.

Selain itu, Intervensi spesifik stunting perlu dilakukan sebelum dan setelah kelahiran, hal ini dipengaruhi oleh kondisi gizi ibu hamil sejak masa remaja, termasuk tingginya anemia pada ibu hamil dan remaja putri. Setelah lahir angka stunting meningkat signifikan pada usia 6-23 bulan sebesar 1,8 kali dikarenakan kurangnya asupan protein hewani serta pola pengasuhan makanan (parenting) yang tidak tepat.

“Kita ingin memastikan bahwa angka 23 persen ini turun melalui gerakan bumil sehat dan saat ini kita fokus pada sebelum lahir sehingga awal kehidupan bisa diawali dengan baik untuk anak kita,” jelasnya.

Terutama pada saat mengejar 1000 HPK jadi kita pastikan sejak awal kehidupan semua faktor pertumbuhan terpenuhi. Kampanye gerakan Ibu hamil sehat ini menyasar kepada ibu hamil melalui aktivitas gerakan pemeriksaan ibu hamil minimal 6 kali selama kehamilan.

“Kami harapkan kepada para peserta baik dari bidan desa dan para ibu hamil dapat mengikuti dengan serius. Dalam hal ini Dinas Kesehatan komitemen dalam percepatan penurunan stunting di Aceh Selatan mudah-mudahan target kita di tahun 2024 angka stunting menurun,”pungkasnya.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *