Bupati Bireuen Resmikan Gerakan Tanam Jagung di Kabupaten Bireuen

waktu baca 3 menit

Theacehpost.com | Bireuen – Bupati Bireuen Dr H Muzakkar A Gani, SH, M.Si membuka secara resmi Gerakan Tanam Jagung di Desa Paya Cut, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Rabu sore (1/7/20).

Muzakkar A Gani dalam sambutannya menyebutkan, pemerintah Aceh telah mengalokasikan dana untuk kegiatan pengembangan jagung hibrida khususnya di Kabupaten Bireuen.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh diwakili Kabid Produksi Distanbun Aceh, Safrizal SP, MPA, menyebutkan, pihaknya sangat konsen pada masalah pertanian, tak hanya pada sentra padi, tapi juga jagung, dengan areal tanam jagung di Bireuen seluas 1.000 hektar.

Dalam pencapaian peningkatan produksi jagung, pemerintah Aceh telah mengalokasikan dana untuk kegiatan pengembangan jagung khususnya di Kabupaten Bireuen merupakan terobosan yang diharapkan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar pada produksi jagung di Provinsi Aceh dimasa mendatang.

Banyak hal yang dapat dilakukan agar sasaran tanam jagung dapat tercapai sesuai dengan luas yang telah ditargetkan untuk menghadapi pandemi Covid-19 dan perkiraan krisis pangan global pada November 2020 hingga Januari 2021 mendatang khususnya di Kabupaten Bireuen.

banner 72x960

“Benih yang ditanam adalah jenis Pioneer, yang unggul di kelasnya, kita berharap akan menjadi pioner bagi kelompok lain untuk mendorong dan memotivasi mereka agar mau menanam jagung,” jelas Safrizal.

Safrizal juga menyebutkan, pemerintah provinsi siap mensuport jika Bireuen mau menjadi sentra jagung menyaingi  Aceh Tenggara.

Sementara itu, Kadis Pertanian dan Perkebunan Bireuen, Muhammad Nasir, SP, MSM mengatakan, kendala yang dihadapi petani selama ini biaya sarana produksi  dan upah tenaga kerja terlalu mahal, tidak berimbang dengan harga jual. Bahkan sering terjadi fluktuatif harga. Lalu sulitnya pendistribusian produk pertanian, bantuan pupuk bersubsidi dari pemerintah sangat minim dan jauh dari usulan.

“Kami berharap, jika memungkinkan sisa anggaran hasil refocusing agar dikembalikan ke Distanbun untuk kami lanjutkan program ketahanan pangan padi dan jagung di Kecamatan Peusangan, Peudada, Jeunieb, Pandrah dan Samalanga sebagai pilot project pengembangan jagung di lahan kering,” sebutnya.

Muhammad Nasir juga mengucapkan terima kasih kepada Distanbun provinsi atas bantuan benih jagung dan pupuk seluas 1.000 hektar yang tersebar di 7 kecamatan, 20 desa dan 21 kelompok tani.

Hadir dalam acara tersebut pimpinan dan anggota DPRK Bireuen unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh

Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Bagian serta Camat dilingkungan pemerintah Kabupaten Bireuen, pimpinan BUMN, PT. Dupont Indonesia, PT. PIM, Bank Aceh, BRI, BNI dan PT. Bulog, unsur Forkopimcam Juli, Danramil dalam Kabupaten Bireuen Kepala BPP, Tani dan Penyuluh Pelaksana tanam jagung di Desa Paya Cut Kabupaten Bireuen, Keuchik dan masyarakat Desa Paya Cut Kecamatan Juli serta para Kelompok Tani Jagung dalam Kecamatan Juli.[eri]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *