Bikin Bangga Aceh di Olimpiade Tokyo, Nurul Akmal Dihadiahi Rumah

waktu baca 2 menit
Nurul Akmal. (Foto: Instagram @nurulakmal_12)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Pemerintah Aceh memberikan apresiasi kepada Nurul Akmal, putri Aceh yang mewakili Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 pada cabang angkat besi kategori lifter putri.

Apresiasi itu diwujudkan dalam bentuk penghargaan berupa pembangunan satu unit rumah yang akan dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) Perubahan.

“Pemerintah Aceh sangat mengapresiasi, sesuai arahan Gubernur Aceh, satu unit rumah akan dibangun untuk Nurul,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh (Dispora), Dedi Yuswadi, di Kantor Gubernur Aceh, Selasa, 3 Agustus 2021.

Dedi mengatakan, untuk mendukung kegiatan Nurul sebagai atlet angkat besi, pemerintah Aceh juga sudah mengangkat yang bersangkutan sebagai tenaga kontrak di Dispora Aceh.

Lifter putri Nurul Akmal menutup penampilan Tim Indonesia di cabang angkat besi dengan menempati peringkat lima kelas +87 kg yang berlangsung di Tokyo International Forum, Senin, 2 Agustus 2021. Lifter yang akrab dipanggil Amel ini melakukan angkatan 115 kg di snatch dan 141 kg di clean & jerk untuk mencatat total angkatan 256 kg.(Foto: Nocindonesia)

Untuk diketahui, lifter putri Nurul Akmal menjadi penutup penampilan kontingen Indonesia di cabang angkat besi dengan menempati peringkat lima kelas +87 kg yang berlangsung di Tokyo International Forum, Senin, 2 Agustus 2021.

banner 72x960

Lifter yang akrab dipanggil Amel itu melakukan angkatan 115 kg di snatch dan 141 kg di clean and jerk untuk mencatat total angkatan 256 kg.

Lifter kelahiran Banda Aceh itu mengawali kompetisi dengan mengangkat beban 107 kg di kesempatan pertama snatch. Secara bertahap, Amel menambah bebannya menjadi 111 kg dan 115 kg, serta mengakhiri sesi snatch di urutan kelima.

Dengan posisi relatif aman di peringkat lima, tim pelatih mulai menjalankan strategi untuk mendongkrak peringkat Amel.

Sesi clean and jerk diawali dengan beban 141 kg. Dalam usaha menaikkan peringkat, Amel melakukan angkatan 151 kg di kesempatan kedua, namun gagal. Tim pelatih kembali menambah beban menjadi 154 kg di percobaan ketiga dan Amel kembali gagal.

Bagi Amel, bisa tampil di olimpiade merupakan pengalaman yang luar biasa.

“Sungguh sulit dijelaskan. Saya deg-degan banget. Alhamdulillah, angkatan snatch bagus, tapi di clean and jerk saya agak terburu-buru di angkatan kedua dan ketiga. Saya mendapat pengalaman yang hebat di sini karena selama ini saya hanya berhadapan dengan lawan dari Asia. Kali ini ada yang dari Eropa, bahkan dari seluruh dunia,” ujar Amel. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *