Berkontribusi Luar Biasa pada Isu Kependudukan, Indonesia Raih Penghargaan PBB

waktu baca 2 menit
Deputi Bidang Lalitbang BKKBN, Prof. drh. M. Rizal M Damanik, MRep.Sc, PhD. (Dok BKKBN)

Theacehpost.com | JAKARTA – Indonesia meraih Penghargaan Kependudukan dari PBB atas kontribusi luar biasa terhadap isu kependudukan serta solusi yang dilakukan.

Ini adalah kali kedua bagi Indonesia meraih penghargaan Badan Kependudukan PBB setelah yang pertama 33 tahun lalu, tepatnya Desember 1989, diberikan kepada Presiden Soeharto.

Setiap tahun UNP memberikan Penghargaan Kependudukan kepada individu atau beberapa individu, atau kepada suatu institusi atau beberapa institusi, atau kepada kombinasi dari keduanya.

Penghargaan Kependudukan PBB ini diberikan sejak 1981 dalam penetapan oleh Majelis Umum PBB melalui Resolusi 36/201 pada 17 Desember 1981.

Penghargaan dari PBB ini diberikan secara institusi kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

banner 72x960

Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo melalui siaran pers-nya yang diterima media ini, Senin malam, 13 Juni 2022 mengatakan Penghargaan Kependudukan dari PBB (UNPA) merupakan buah dari usaha keras dan dukungan kerja sama antarlembaga pemerintah.

“Keberhasilan BKKBN mendapatkan United Nations Population Award 2022 merupakan bukti bahwa perkembangan serta pelaksanaan program KB dan Kependudukan di Indonesia oleh BKKBN bersama semua mitra yang terlibat masih mendapatkan dukungan dari dunia Internasional,” kata Hasto.

Penghargaan ini juga merupakan pengakuan internasional atas kontribusi luar biasa BKKBN dalam meningkatkan kesadaran dan merancang solusi untuk masalah kependudukan.

Menurut Hasto, BKKBN berhasil menerapkan program Keluarga Berencana.

Angka kelahiran berhasil diturunkan secara tajam, dari 5,6 menjadi 2,2 kelahiran per perempuan selama 1970 hingga tahun 2000.

“Penurunan angka kelahiran ini memperlambat laju pertumbuhan penduduk dan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur sehingga meningkatkan standar hidup masyarakat,” jelas Hasto.

Dampak nyata dari program tersebut, kata Hasto adalah bonus demografi yang diraih Indonesia saat ini.

Bonus demografi berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan, di mana jumlah penduduk yang produktif lebih banyak ketimbang penduduk yang tidak produktif.

Delegasi Indonesia yang akan menerima langsung penghargaan UNP Award dipimpin Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan (Lalitbang) BKKBN Prof. drh. M. Rizal Damanik. M.Rep.Sc. Phd didampingi Kepala Pusat Kerja Sama Lembaga Internasional (PULIN) BKKBN, Ukik Kusuma Kurniawan.

Prof Rizal Damanik menjadi perwakilan BKKBN yang menerima UNP Award 2022 di  UN Headquarter New York pada 13 Juni 2022 dan berpidato selama 7 menit. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *