Awas! Kasus Covid Anak Meningkat, Begini Tanggapan Ketua IDI Aceh
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Sejak dua hari terakhir beredar pesan berantai melalui jejaring sosial mengingatkan tentang peningkatan kasus covid termasuk banyaknya kasus covid anak-anak.
“Beberapa anak sedang kritis pake ventilator di RICU RSUZA. Selama ini jarang sekali kasus berat covid pada anak2 di Aceh,” demikian tulis pesan berantai.
Terkait beredarnya ‘warning’ tersebut, Theacehpost.com berupaya meminta konfirmasi dari Direktur RSUDZA Banda Aceh, dr. Isra Firmansyah, SpA, PhD, namun belum mendapat tanggapan.
Informasi tersebut direspons Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, Dr. dr. Safrizal Rahman, M.Kes, SpOT, Kamis, 5 Agustus 2021.
Safrizal membenarkan terjadinya peningkatan kasus covid anak di Aceh namun jarang terekspos.
Menurutnya, dalam beberapa minggu terakhir terlihat adanya peningkatan yang sangat mengkhawatirkan di kelompok umur muda ini.
Safrizal juga mengatakan, berdasarkan koordinasi IDI dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aceh, mendapatkan bahwa minggu lalu dari total jumlah pasien covid positif, 80 orang masuk dalam kategori anak.
“Ini sebenarnya menjadi sinyal bahaya bagi kita karena potensial meningkatkan cluster keluarga yang mempersulit upaya melawan Covid-19,” kata Safrizal.
Dia juga mengungkapkan, “semalam ada satu kasus anak 12 tahun meninggal dunia, memang anak ini punya penyakit penyerta.”
Menyikapi kondisi ini, Ketua IDI Aceh menyerukan langkah-langkah yang harus dilakukan agar tidak terpapar Covid-19, termasuk anak.
- Keluarga memperketat aturan prokes dan membatasi waktu anak untuk bermain apalagi kalau berkumpul di ruang tertutup dalam waktu lama;
- Mengharapkan kepada sekolah yang masih memberlakukan tatap muka untuk mengontrol waktu pertemuan dan jumlah siswa di sekolah, menyiapkan kebutuhan cuci tangan, tidak membuka kantin sekolah, serta kontrol prokes. []
