Anggota DPRA Soroti Pekerjaan Galian PLN di Jalan Soekarno-Hatta

waktu baca 2 menit
Sulaiman, SE

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Galian untuk penanaman kabel PLN di Jalan Soekarno-Hatta, kawasan Lampeuneurut, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar telah memunculkan persoalan tersendiri bagi masyarakat maupun pelaku usaha di kawasan tersebut.

Keluhan masyarakat terhadap kondisi di lapangan ditanggapi oleh anggota DPR Aceh, Sulaiman, SE dengan meminta pihak PLN agar ikut bertanggungjawab dengan persoalan yang muncul.

Salah satu titik lokasi galian kabel PLN di Jalan Soekarno-Hatta yang direkam Kamis, 1 September 2022. (Dokumen Sulaiman, SE)

“Ya, kami telah menerima dan menampung keluhan masyarakat yang sangat terganggu akibat galian kabel PLN di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta. Selain mengganggu dan membahayakan pengguna jalan juga merugikan pelaku usaha (pedagang dan berbagai jenis usaha lainnya) di kawasan itu,” kata Sulaiman dalam rilisnya yang diterima Theacehpost.com, Kamis malam, 1 Agustus 2022.

Baca: PLN Instruksikan Rekanan Rapikan Bekas Galian di Jalan Soekarno-Hatta

Sulaiman juga menggambarkan kondisi yang terjadi lapangan akibat proyek galian kabel PLN. Terlebih ketika musim hujan sekarang ini, banyak mobil nyangkut.

banner 72x960

Kondisi terparah terlihat pada hari Kamis, 1 Agustus 2022. Sepanjang jalan belum dirapikan, banyak gundukan tanah. “Kalaupun sudah ada yang ditimbun tetapi tidak dipadatkan. “Pada hari Kamis setidaknya ada 10 mobil nyangkut,” ujar Sulaiman mengutip laporan yang diterimanya.

Sulaiman mengaku kecewa dengan rekanan pelaksana dan instansi terkait. “Tolong kepada pihak terkait (PLN dan mitra kerjanya) agar jangan menyiksa masyarakat dengan kondisi seperti ini. Harus ada solusi secepatnya,” tandas anggota DPRA dari Aceh Besar tersebut.

Sebelumnya, menurut Sulaiman dia sudah pernah mengingatkan manajemen PLN agar memperhatikan kondisi di lapangan terkait proyek jaringan tersebut.

“PLN wajib bertanggungjawab, saya sudah pernah melaporkan sebelumnya, namun belum ada tanda-tanda pembenahan. Jangan sampai ketika masyarakat marah baru turun ke lapangan. Saya minta segera tanggapi agar semua kepentingan tidak terganggu,” demikian Sulaiman SE.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *