Ada Rekrutmen TNI AD Jalur Santri, Tgk Faisal: Pak Kasad, Mohon Kuota Khusus Aceh Ditingkatkan
Theacehpost.com | ACEH BESAR – Santri Dayah Darul Ihsan Krueng Kalee, Aceh Besar, didatangi orang nomor satu di TNI AD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kamis, 10 Maret 2022.
Kunjungan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) ini dalam rangka mengajak santriwan dan santriwati untuk menjadi prajurit melalui jalur khusus santri dan lintas agama yang tengah digalakkan TNI AD.
Pimpinan Dayah Darul Ihsan, Teungku (Tgk) H Muhammad Faisal menyampaikan animo santrinya menjadi prajurit TNI sangat banyak. Bahkan alumni Dayah Darul Ihsan sudah ada yang menjadi TNI.
“Alhamdulillah, hari ini kita sudah banyak alumni dan sudah tersebar di mana-mana. Ada yang belajar di Mesir, Yaman, Oman, Malaysia dan UIN di Pulau Jawa, dan ada juga yang menjadi tentara,” ujar Tgk Faisal.
Ia berharap, melalui kebijakan rekrutmen prajurit TNI AD khusus santri ini, Kasad menambah kuota penerimaan di Aceh. Saat ini, ada 30 santrinya telah mendaftarkan diri sebagai calon prajurit melalui jalur tersebut.
“Harapan kami agar kuota rekrutmen santri (menjadi prajurit) khusus Aceh ditingkatkan lagi, khususnya bagi anak-anak kami mohon bapak Kasad prioritaskan,” pinta Tgk Faisal.
“Semoga dengan dukungan pemerintah, kita bisa terus berbuat dan berbakti untuk agama, serta bangsa dan negara ini. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan di sini mendapat rida Allah SWT,” ucapnya.
Baca juga: Jenderal Dudung Dapat Gelar Kehormatan Adat Aceh “Sri Lila Meukuta”, Ini Artinya
Sementara itu, Kasad menyampaikan rasa bahagianya karena bisa bersilaturahmi dengan para pengurus dan santri Dayah Darul Ihsan.
Kata Jenderal Dudung, momen ini mengingatkan dirinya saat menjadi santri di Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat.
Kasad pun menjelaskan, selain penerimaan prajurit TNI AD regular, kali ini ditambahkan rekrutmen tentara khusus santri dan lintas agama. Harapannya minimal para santri telah memiliki akhlak yang terjaga dan ketakwaannya terjamin.
Rencananya, tahun ini kuota untuk jalur santri dialokasikan sebanyak 250 orang. Kendati demikian, kata Kasad, hal itu bisa saja bertambah, tergantung dengan keuangan negara.
“Khusus rekrutmen santri dan lintas agama lainnya ada toleransi. Misalnya, tinggi badan 160 sentimeter tapi dia tingginya 159 koma sekian, boleh lah. Kemudian misal fisiknya kurang, larinya kurang, ya enggak apa-apa karena ini dari santri, yang penting ilmu agamanya dan akhlaknya yang baik yang akan kita rekrut. Artinya, (kebijakan) ini akan menjadi garda terdepan dan corong TNI nanti di masyarakat, dengan sasaran TNI AD harus mencintai rakyatnya,” sebut Kasad.
“Mudah-mudahan para santri Dayah Darul Ihsan yang telah mendaftar menjadi prajurit TNI AD lulus semuanya. Untuk itu, mulai dari sekarang siapkan fisik dan mental, karena menjadi seorang prajurit itu tidak mudah,” pinta jenderal bintang empat tersebut.
Dalam kegiatan ini turut hadir Ketua Yayasan Dayah Darul Ihsan, Tgk H Musannif, Koorsahli dan Aspers Kasad, Pangdam IM, serta Kadispenad. []
Baca juga: Kuliah Umum di USK, Kasad: Nasionalisme Aceh Tidak Diragukan Lagi