Pimpinan Dayah BUDI Lamno Resmi Dikukuhkan
THEACEHPOST.COM | Lamno – Musyawarah tokoh masyarakat Kemukiman Lambeso, alumni Dayah BUDI, dan dewan guru menetapkan Tgk. H. Hafifuddin bin Ibrahim sebagai Pimpinan Dayah BUDI Lamno dan Tgk. H. Fauzi Mubarrak bin Asnawi sebagai Wakil Pimpinan. Sementara itu, Tgk. Nabhani ditunjuk sebagai penasihat. Penetapan ini dilakukan pada Sabtu (19/4/2025).
Kedua pimpinan tersebut bukanlah sosok asing bagi Dayah BUDI. Tgk. H. Hafifuddin merupakan putra ketiga dari almarhum Abu Ibrahim Ishak, pendiri dan pimpinan pertama Dayah BUDI. Sementara itu, Tgk. H. Fauzi Mubarrak adalah anak sulung dari almarhum Aba H. Asnawi Ramli, pimpinan Dayah BUDI yang wafat pada 13 April 2025.
Penetapan kepemimpinan baru ini dilakukan untuk memastikan kesinambungan pengelolaan dayah pasca wafatnya Aba H. Asnawi. Sebagai bentuk respons cepat dari para tokoh masyarakat dan alumni, pengukuhan pimpinan baru dilaksanakan sehari setelahnya, pada Minggu, 20 April 2025, di Masjid Abu BUDI, komplek Dayah BUDI Lamno, Kabupaten Aceh Jaya.
Pengukuhan dilakukan oleh Tgk. H. Faisal Abdullah, mewakili Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, dan disertai peusijuk oleh Tgk. H. Bukhari (Ulee Kareng) serta Abu Keutapang Nisam.
Dalam sambutan perdananya, Pimpinan Dayah BUDI yang baru, Abiya H. Hafifuddin, menyampaikan harapan besar akan dukungan dari berbagai pihak.
“Kami akan melanjutkan visi dan misi yang telah dirintis oleh almarhum Abu Ibrahim dan Aba Asnawi. Namun, untuk membawa Dayah BUDI menjadi lembaga yang berjaya, tidak cukup mengandalkan pimpinan semata. Diperlukan sinergi seluruh elemen, mulai dari masyarakat, dewan guru, santri, hingga para alumni,” ujar Abiya Hafifuddin.
Acara pengukuhan turut dihadiri oleh Ketua Rabithah Alumni BUDI Pusat, Tgk. Hasballah Ali (Abu Keutapang Nisam), Tgk. Faisal Abdullah dari MPU Aceh, Ketua DPRK Aceh Jaya Musliadi Zen, Camat Jaya Syamsuddin Arani, Kepala Kankemenag Aceh Jaya Tgk. H. Amirullah Dja’far, para dewan guru, santri, tokoh masyarakat, serta ratusan alumni dari berbagai daerah di Aceh. []
