Musabaqah Tunas Ramadhan ke-24 di Aceh Barat: Pramuka Didorong Jadi Teladan Akhlak di Era Digital
THEACEHPOST.COM | Aceh Barat – Musabaqah Tunas Ramadhan (MTR) ke-24 tingkat Provinsi Aceh resmi digelar di Kabupaten Aceh Barat. Kegiatan yang mengusung tema “Al-Qur’an Perekat Silaturahmi Pramuka sebagai Teladan Akhlak di Era Digital” ini berlangsung di Dinas Pendidikan Aceh Barat mulai 12 hingga 17 Maret 2025.
Bupati Aceh Barat, Tarmizi, dalam sambutannya mengharapkan generasi muda, khususnya anggota Pramuka, dapat menjadi teladan dalam menjaga nilai-nilai Al-Qur’an dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di dunia nyata maupun di ruang digital.
“Kami sangat senang bahwa Pramuka saat ini bukan hanya tentang perkemahan, tetapi juga mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Tantangan masa depan bagi generasi muda saat ini sangat kompleks, mulai dari judi online, aliran sesat yang menyasar remaja, hingga pergaulan bebas dan LGBT yang semakin meresahkan,” ujar Tarmizi, Rabu (12/3/2025) malam.
Ia menekankan bahwa pemerintah kabupaten/kota harus berupaya membentuk kader Pramuka sebagai pelopor yang mampu mencegah serta menjadi teladan dengan berpedoman pada Al-Qur’an. Dengan begitu, nilai-nilai Islam dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan Pramuka sebagai agen perubahan di masyarakat.
“Jika hal ini tidak segera ditangani, maka dalam 20 tahun ke depan kita akan menghadapi bom waktu. Sebab, generasi muda inilah yang kelak akan memimpin bangsa,” tambahnya.
Peserta dan Hadiah Umrah untuk Juara

Ketua Panitia MTR ke-24, Djufri Efendi, mengungkapkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 18 kabupaten/kota dengan total 594 peserta. Setiap daerah mengirimkan 33 orang peserta.
Tahun ini, hadiah umrah ditambah untuk satu cabang lomba lagi, yaitu Syahril Qur’an. Dengan demikian, total enam peserta juara pertama, terdiri atas tiga putra dan tiga putri, akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada tahun depan.
“Dewan hakim akan menilai penampilan peserta secara objektif dan profesional. Insyaallah, kami akan menjaga integritas penjurian agar hasilnya benar-benar adil dan sesuai dengan kualitas peserta,” ujar Djufri.
Sejarah Musabaqah Tunas Ramadan di Aceh
Musabaqah Tunas Ramadan merupakan ajang perlombaan keagamaan bagi anggota Pramuka di Aceh yang telah berlangsung sejak tahun 2001. Kegiatan ini pertama kali diadakan sebagai bagian dari upaya membangun karakter generasi muda berbasis nilai-nilai Islam dalam gerakan Pramuka.
Seiring berjalannya waktu, MTR berkembang menjadi ajang silaturahmi antar-kader Pramuka di Aceh sekaligus wadah untuk memperkuat pemahaman keislaman melalui berbagai cabang lomba, seperti tilawah, tahfiz, kaligrafi, dan syahril Qur’an.
Melalui kegiatan ini, diharapkan anggota Pramuka tidak hanya menjadi pribadi yang terampil dan mandiri, tetapi juga memiliki akhlak mulia serta mampu menjadi panutan di lingkungan masing-masing.