Jangan Lewatkan! Festival Maulid Raya Bireuen 2024, Merawat Persahabatan di Tengah Perbedaan Pilihan Politik
THEACEHPOST.COM | Bireuen – Pemerintah Aceh melalui Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh akan mengadakan Maulid Raya Bireuen 2024 di Kampus Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen, pada 16-17 November 2024.
Maulid Raya Bireuen 2024 akan dirangkai dengan beraneka ragam kegiatan, mulai dari lomba ceramah, dike maulid, tabligh akbar, santunan untuk anak yatim, hikayat maulid, persembahan dzikrayat gambus, hingga makan kenduri maulid bersama.
Inisiator acara sekaligus Ketua DPW PPP Aceh yang juga Anggota DPR Aceh, Dr H Amiruddin Idris SE MSi, mengungkapkan bahwa pelaksanaan Maulid Raya Bireuen 2024 merupakan salah satu cara bagi masyarakat setempat mengungkapkan kecintaannya kepada Rasulullah Saw.
“Maulid merupakan salah satu cara kita mengungkapkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad, dan tradisi ini sudah mengakar kuat di tengah masyarakat sehingga sudah menjadi kewajiban bagi kita semua untuk melaksanakan tradisi yang telah diwariskan oleh ulama-ulama kita terdahulu,” ujar Amiruddin, Banda Aceh, Rabu (6/11/2024).
Lebih lanjut, Amiruddin menjelaskan bahwa pelaksanaan Maulid Raya Bireuen 2024 dijadikan sebagai momentum untuk merekatkan kembali ukhuwah islamiyah antar masyarakat gampong dan antar masyarakat kecamatan di Kabupaten Bireuen.
Terlebih, kata dia, Provinsi Aceh, khususnya Bireuen, saat ini juga dihadapkan dengan kontestasi politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, dimana masyarakat setempat dihadapkan dengan tantangan perbedaan referensi pilihan politik.
“Karenanya, perayaan Maulid Raya Bireuen 2024 kita harapkan bisa menjadi selingan waktu untuk melatih perbedaan pendapat di tengah masyarakat sehingga perbedaan opini politik tidak memecah persatuan kita,” harapnya.
Di samping itu, Amiruddin yang juga Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan Bireuen menjelaskan, Maulid Raya Bireuen 2024 juga dilaksanakan sebagai momentum untuk meningkatkan pemahaman Islam secara menyeluruh dan kaffah kepada anak-anak, masyarakat dan generasi penerus.
“Dengan begitu, pelaksanaan maulid ini akan menjadi salah satu media dakwah yang bisa memotivasi generasi selanjutnya dalam merawat tradisi yang telah diwariskan nenek moyang kita terdahulu, serta menjadikan Bireuen semakin kuat dalam bingkai Syariat Islam,” ujarnya. (Akhyar)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp