Lestarikan Seudati, Disbudpar Aceh Gelar Parade Maestro di Museum Lhokseumawe

waktu baca 2 menit
Suasana persiapan Parade Maestro Seudati yang dihelat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh di Museum Kota Lhokseumawe, Senin dan Selasa malam, 28-29 November 2022.

Theacehpost.com | LHOKSEUMAWE – Seratusan penari tradisi Aceh meramaikan Parade Maestro Seudati yang dihelat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh di Museum Kota Lhokseumawe, Senin dan Selasa malam, 28-29 November 2022.

Even pertunjukan bertema ‘Geurangsang Seudati, Meusyuhu Siumum Masa’ ini akan menampilkan ragam pola tari Seudati yang dimainkan para maestro Seudati dan seniman muda di Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Bireuen.

Panitia Pelaksana Yayan menyebutkan, acara dibuka Kepala Bidang Bahasa dan Seni, Nurlaila Hamjah S.Sos, MM dan rencananya akan dihadiri Pj Wali Kota yang diwakili oleh Asisten I Setdako Lhokseumawe, Maxsalmina SH MH, serta unsur Forkopimda Lhokseumawe.

“Atraksi Parade Seudati, yaitu kolaborasi Seudati dengan iringan musik tradisi, ini akan menarik dengan hadirnya sejumlah penyanyi Aceh Jol Pase berkolaborasi dengan maestro Seudati,” ungkap Yayan, Senin, 28 November 2022.

Setelah itu ada penampilan dari grup Seudati Syech Jol Muda, Grup Seudati Rangkang Belia, serta lantunan syair-syair religi oleh Tgk Ranup featuring Sama Masa, dan penampilan Sanggar Meurah Jeumpa.

banner 72x960

Sedangkan malam kedua, akan diisi dengan penampilan Seudati Tunang, di antaranya Grup Syech Jamal Cut dari Aceh Utara dengan Grup Seudati Syech dan Geunta dari Bireuen. Perform musik oleh penyanyi Aceh Safira, Jol Pase, Acun Lhok, dan Sanggar Meuligoe Cut Meutia, Aceh Utara.

Nurlaila Hamjah mengatakan event parade Maestro Seudati sengaja digelar untuk merangsang minat generasi muda untuk ikut mengembangkan tarian Seudati.

Apalagi, kata Nurlaila, Lhokseumawe merupakan salah satu daerah di Aceh yang masih mempertahankan seni tradisi Seudati, sehingga diperlukan semangat generasi muda untuk terus mempertahankan tari tradisi tersebut agar tetap lestari.

“Seudati kolaborasi ini pastinya konsep baru yang bisa menghidupkan semangat kalangan remaja untuk mengenal dan belajar ber-Seudati. Sebab itu kami dari dinas sangat sepakat untuk menggelar acara parade ini di Lhokseumawe,” pungkasnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *