Dugaan Pungli di Babahrot, Uang Dikembalikan Usai Viral
Theacehpost.com | BLANGPIDIE – Warga Aceh Barat Daya tengah dihebohkan dengan pemberitaan terkait dugaan seorang keuchik di Kecamatan Babahrot yang menarik pungutan liar (pungli) kepada warganya, dengan modus pembangunan rumah duafa.
Untuk memastikan informasi tersebut, Theacehpost.com bertemu dengan Abdullah (36) di satu kedai kopi di Gampong Pante Cermin, Babahrot pada Selasa malam, 4 Januari 2022.
Pria yang akrab disapa Dollah ini sehari-harinya berdagang sayur di pasar Gampong Pantee Rakyat. Ia mengaku sebagai korban dari pungli yang diduga telah dilakukan keuchik setempat.
Ia menceritakan, kasus pungli terjadi ketika keuchik tersebut baru menjabat akhir tahun 2020 lalu.
“Waktu itu, beliau menjumpai saya, kalau tidak salah di pasar, dibilang sama saya tentang bantuan rumah tersebut, dan dibilang tentang uang Rp10 juta,” ujarnya.
Dollah mengaku saat itu ia belum memiliki uang sebanyak itu, namun tetap berjanji akan mengusahakan uang tersebut semampunya. Setelah mencari-cari, Dollah pun mendapat pinjaman Rp3 juta dari mertuanya.
“Waktu penyerahan uang tersebut bersama ayah mertua saya pergi,” cerita Dollah.
Uang itu pun diserahkan kepada keuchik, disaksikan mertuanya. Namun Dollah sempat ragu karena uang itu diserahkan tanpa kuitansi.
“(saya bilang) Bang, kalau bisa kita buat kuitansi, tapi dijawabnya nggak usah pakai itu, ya sudah saya diamkan saja,” kata Dollah.
Belakangan, ia menagih kembali janji keuchik tersebut. Ia malah dijanjikan bahwa program bantuan rumah itu akan terealisasi Juni 2021. Namun sampai hari ini, janji tersebut belum juga terealisasi.
Setelah berita terkait dugaan pungli ini viral di media massa, keuchik tersebut menelepon Dollah, mengajaknya bertemu. Pada Senin sore, 3 Januari 2022, keuchik mengembalikan uang Rp3 juta kepadanya.
“Tadi pagi, Selasa, baru buka kedai, datang istrinya bawa kuitansi ke saya, saya pun nggak pula terbaca apa bunyi tulisannya, saya tandatangani terus, karena saya sedang keluarkan barang-barang dan pun saya sedang perlu uang,” pungkasnya.[]