Tahun Depan, Fokus Dana Otsus Aceh untuk Tekan Kemiskinan

Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Iskandar mengikuti Rapat Penyusunan Rekomendasi Penyaluran Tahap III Dana Otonomi Khusus Aceh Tahun Anggaran 2021, Jumat 26 November 2021. [Dok. Humas]

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Untuk tahun 2022 dan 2023, Pemerintah Aceh menjanjikan fokusnya mengalokasikan Dana Otonomi Khusus dalam pengentasan kemiskinan secara signifikan di Aceh.

banner 72x960

“Beberapa tahun ke belakang, realisasi dana otsus capaian tertingginya ada di bidang kesehatan dan pendidikan,” jelas Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh, Azhari saat rapat penyusunan rekomendasi penyaluran dana otsus Aceh tahap III tahun 2021 secara virtual, Jumat 26 November 2021.

Kendati demikian, ia mengklaim dua sektor ini berkorelasi terhadap penurunan angka kemiskinan di Aceh. Ke depan, Azhari meminta pemerintah kabupaten/kota di seluruh Aceh segera menyelesaikan laporan realisasi dana otsus tahap satu dan dua sebelum Desember.

“Sehingga saat dana otsus tahap tiga sudah ditransfer pemerintah pusat ke dalam kas daerah, kita dapat segera mengalokasikannya kepada kabupaten/kota,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Fasilitasi Dana Perimbangan dan Pinjaman Daerah Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Marisi Parulian menyampaikan, 75 persen dari total dana Otsus 2021 telah dialokasikan Pemerintah Pusat untuk Aceh dalam tahap satu dan dua.

Rinciannya, Rp4 triliun lebih untuk Pemerintah Aceh dan Rp1 triliun lebih untuk pemerintah kabupaten/kota.

“Realisasi dana otsus tahap satu dan dua di Aceh sudah Rp3 triliun lebih atau 70,15 persen,” kata Marisi.

Marisi merinci realisasi anggaran tersebut, yakni sebanyak Rp1 triliun lebih pada bidang infrastruktur, Rp107 miliar lebih pada pengentasan kemiskinan, Rp946 miliar lebih pada bidang pendidikan, bidang sosial Rp140 miliar lebih, dan lebih Rp1 triliun rupiah pada bidang kesehatan.

“Penggunaan dana otsus tahap ketiga diharapkan bisa dihabiskan dalam sisa waktu satu bulan pada tahun ini,” kata dia.

Marisi berharap, alokasi dana otsus dapat lebih dioptimalkan pada bidang pemberdayaan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

“Alokasi di bidang itu justru masih rendah dibandingkan bidang lain,” pungkasnya.

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *