Bahas Isu Pendidikan, MPA Gelar Rakor dengan MPD se-Aceh

Ketua Majelis Pendidikan Aceh, Prof Dr Ir Abdi A Wahab MSc. (Foto: Dok. MPA)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Majelis Pendidikan Aceh (MPA) menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan MPD kabupaten/kota pada 9 hingga 10 November di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh.

banner 72x960

Ketua MPA, Prof Abdi A Wahab menyampaikan tujuan Rakor ini untuk mensosialisasikan kembali peran dan fungsi MPA kepada para pemangku kepentingan pendidikan di Aceh.

Kemudian, memberikan informasi terkait perkembangan pendidikan di Aceh, tentang isu-isu pendidikan dan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah daerah dan masyarakat dalam proses belajar di era new normal.

“Rakor ini juga untuk membangun sinergitas antara MPA dan MPD, serta pemangku kepentingan pendidikan tentang permasalahan isu-isu pendidikan di era new normal dan upaya pemecahan masalah melalui berbagai alternatif kebijakan yang akan disampaikan kepada pemerintah daerah,” ujar Prof Abdi, Senin, 9 November 2021.

Profe Abdi menambahkan, MPA setiap tahun menyelenggarakan Rakor pendidikan dengan melibatkan seluruh anggota MPA dan pemangku kepentingan terkait.

“Pertimbangan lain yang mendasari perlunya pelaksanaan rapat koordinasi ini  adalah bahwa di dalam struktur perencanaan pembangunan nasional,  pendidikan merupakan fungsi yang mempunyai banyak dimensi dan berkaitan dengan bidang-bidang lain, yang ditangani bersama oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota,” katanya.

Prof Abdi juga menyebut bahwa semua pemangku kepentingan terkait  khususnya Dinas Pendidikan Aceh, Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Kanwil Kemenag Aceh, MPD kabupaten/kota, perlu diajak serta terlibat untuk memikirkan penyusunan, implementasi, dan evaluasi kebijakan pembangunan pendidikan Aceh.

Dalam rapat koordinasi tersebut, akan membahas isu tentang kurikulum Aceh, sinergitas antara lembaga pendidikan dalam mengatasi learning loss dan isu mengenai perlu adanya pendampingan penggunaan ICT bagi guru-guru SD/sederajat dan SMP/sederajat dalam menghadapi new normal.

“Tindak lanjut dari Rakor ini adalah penyusunan pertimbangan (rekomendasi) untuk Pemerintah Aceh, berkenaan dengan langkah-langkah yang perlu ditempuh menghadapi isu-isu aktual di bidang kurikulum Aceh, sinergitas dan pendampingan penggunaan ICT bagi guru sekolah dasar,” pungkasnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *