Geliat Vaksinasi Massal di Tanah Rencong
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Pemerintah Aceh untuk kesekian kalinya kembali memperpanjang jadwal vaksinasi massal Covid-19, karena mencermati tingginya animo masyarakat untuk ikut divaksin, dalam sepekan terakhir.
Bahkan, hingga Selasa,13 Juli 2021 petang, warga yang berminat ikut vaksinasi masih memenuhi pelataran Banda Aceh Convention Hall.
“Melihat antusiasme masyarakat kian tinggi, Bapak Gubernur melalui Bapak Sekda menugaskan tim vaksinator untuk terus melanjutkan pelayanan vaksinasi bagi masyarakat Aceh. Jadwal untuk sementara itu diperpanjang hingga tanggal 31 Juli 2021,” ujar Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Aceh, Muhammad Iswanto, Selasa, 13 Juli 2021.
Iswanto menyebutkan jadwal vaksinasi massal tahap 2 seharusnya berakhir pada 13 Juli 2021. Namun dalam sepekan terakhir, antusiasme masyarakat semakin tinggi di Tanah Rencong.
Vaksinasi di Blang Padang
Antusiasme masyarakat juga terpantau di Lapangan Blang Padang, Kota Banda. Program ‘Serbuan Vaksinasi Covid-19’ yang difasilitasi Kodam Iskandar Muda ini disambut baik warga Banda Aceh.
Berdasarkan pantauan di lokasi, para penerima vaksin terlihat tertib mengikuti vaksinasi massal dengan menerapkan protokol kesehatan. Sejumlah prajurit diturunkan untuk mengatur warga agar tidak menimbulkan kerumunan.
Program vaksinasi massal di Lapangan Blang Padang dibuka setiap hari pada pukul 08.00 WIB sampai 10.00 WIB dan 16.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Fauzia, warga Kota Banda Aceh ini memilih melaksanakan vaksinasi massal di Blang Padang karena cepat.
“Di sini vaksinya cepat dan mudah. Tak perlu lama mengantre, petugasnya pun sangat ramah-ramah dan bertanggung jawab dalam melayani masyarakat. Terima kasih Kodam yang sudah memfasilitasi kami,” kata Fauzia, Rabu, 13 Juli 2021.
Vaksinasi di Masjid
Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Aceh turut membuka layanan vaksinasi bagi masyarakat di halaman Masjid Jamik, Kemukiman Lueng Bata, Banda Aceh, Kamis 15 Juli 2021.
Vaksinasi massal itu dilakukan bekerja sama dengan Rumah Sakit Kesehatan Kodam Iskandar Muda (Kesdam IM) dan UPTD Puskesmas Batoh.
Vaksinasi massal tersebut mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Ratusan masyarakat mengantri dengan tertib, menunggu jadwal suntik.
Rosmiati, salah seorang warga mengatakan, dirinya datang untuk mendapatkan fasilitas vaksinasi yang digelar oleh Satgas Covid-19 tersebut.
“Sangat perlu. Di samping sebagai ikhtiar kita, saat ini vaksinasi Covid-19 sangat dibutuhkan untuk kelancaran semua aktivitas keseharian,” kata dia.
Warga mengaku jika vaksinasi Covid-19 sangat diperlukan. Dengan menyuntik vaksin, secara otomatis masyarakat minimal telah melindungi keluarganya dari terpapar virus corona.
“Jika pun kena juga, minimal efeknya tidak terlalu parah,” ujar Samsul, salah seorang warga lainnya.
Pemerintah sendiri, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah Aceh hingga pemerintah kabupaten/kota terus menggalakkan vaksinasi Covid-19.
Di awal-awal vaksinasi digelar, antusiasme masyarakat tidak terlalu tinggi. Namun akhir-akhir ini, antusiasme masyarakat kian memuncak.
Contohnya pada vaksinasi massal yang digelar di Banda Aceh Conventions Hall. Di mana, per harinya lebih dari 2.000 orang yang divaksin.
Muhammad Iswanto, mengatakan antusiasme masyarakat dalam pekan terakhir ini semakin tinggi.
Dalam dua tahap vaksinasi massal yang digelar pemerintah Aceh, kata dia, sebanyak 43.198 orang masyarakat telah disuntik vaksin per 17 Juli 2021 di Banda Aceh Convention Hall.
“Mudah-mudahan ini menjadi ikhtiar kita bersama melawan Covid-19,” kata Iswanto.
Vaksinasi massal mempermudah masyarakat
Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Aceh, Muhammad Iswanto juga menyebutkan pelaksanaan vaksinasi massal mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan vaksin Covid-19.
Penempatan vaksinasi massal pada suatu lokasi tertentu membuat sasaran penerima vaksin Covid-19 mudah menjangkau untuk mendapatkan layanan.
Hal tersebut salah satunya dirasakan oleh Muhammad, salah satu peserta vaksinasi massal yang digelar Satgas Covid-19 Aceh di Gedung Banda Aceh Convention Hall (BACH), Sabtu, 17 Juli 2021.
Muhammad mengaku sudah lama mendapat kabar tentang adanya pelaksanaan vaksinasi di gedung BACH.
Namun ia memutuskan untuk datang karena kebetulan sedang memiliki waktu kosong.
Ia mengaku senang, tepat pada hari ia melakukan vaksin tersebut antrian tidak terlalu ramai, sehingga tidak perlu khawatir terjadinya penularan virus corona dari klaster vaksinasi. Selain itu, prosesnya juga tidak memakan waktu yang lama.
“Semoga dengan vaksin ini bisa melindungi diri dan orang sekitar,” kata Muhammad, yang berprofesi sebagai guru itu.
Sementara itu, Mirza, masyarakat gampong Lambhuk yang menjadi salah satu peserta vaksinasi lainnya juga merasa bersyukur layanan vaksinasi sudah mulai dibuka untuk masyarakat umum dan digelar secara massal.
Ia berharap capaian vaksinasi di Aceh dapat segera memenuhi target. []