YBHA Soroti Banyaknya Sekolah di Banda Aceh dan Aceh Besar yang Abai dengan Jajanan Halal dan Sehat
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Yayasan Bantuan Hukum Anak (YBHA) Peutuah Mandiri menyayangkan masih banyaknya sekolah yang berada di Banda Aceh dan Aceh Besar masih abai terhadap jajanan sehat dan halal bagi peserta didik.
Hal tersebut disampaikan oleh Manager Riset dan Kebijakan Publik YBHA Peutuah Mandiri, Wardatul Jannah SSos, dalam keterangan tertulis kepada Theacehpost.com, Banda Aceh, Sabtu (16/11/2024).
Menurut Wardatul Jannah, seharusnya sekolah menjadi garda terdepan dalam menyediakan jajanan sehat dan halal, hal itu karena peserta didik minimal enam jam normal berada di sekolah.
“Miris sekali jika anak-anak berada di sekolahnya tetapi justru sekolah tidak peduli, hal itu tidak sinergi dengan program pemerintahan Prabowo-Gibran yang mengkampanyekan pemberian makanan bergizi bagi anak tetapi kontraproduktif dengan yang ada,” ujar Wardatul Jannah.
Ia melanjutkan, sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal, bahwa ditemukan masih banyak sekolah-sekolah yang abai tentang jaminan produk bersertifikat halal.
“Seharusnya pemerintah daerah menekankan stakeholder yang terkait untuk menyediakan kantin halal dan sehat untuk anak-anak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Wardatul Jannah mengatakan, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh baru-baru ini telah melakukan sosialisasi sistem jaminan produk halal dalam penyampaian yang mengangkat tema ‘produk halal mencetak generasi Islam yang kuat’, ini seharusnya menjadi patokan terhadap sekolah-sekolah.
MPU Aceh sebagai pemegang mandat, kata dia, harus mengutus Satuan Tugas (Satgas) untuk mengontrol dan memastikan bahwa adanya surat himbauan serta benar-benar dilaksanakan oleh sekolah. Selain itu, Dinas Pendidikan Aceh juga harus mengevaluasi ke sekolah-sekolah terkait hal tersebut.
Karenanya, tambah dia, penyediaan kantin yang sehat dan bersertifikat halal wajib masuk ke dalam indikator akreditasi sekolah agar pelaku usaha paham akan pengetahuan makanan yang sehat dan higienis. Hal ini mengingat banyak anak sekolah yang senang sekali jajan di luar pekarangan sekolah yang notaben-nya kebersihan dan halalnya belum diketahui.
“Edukasi jajanan halal dan sehat di lingkungan sekolah sangat perlu diperhatikan secara tanggap. Pengolahan bahan makanan maupun komposisi yang digunakan memiliki pengaruh peran penting dalam kehidupan dan aktifitas sehari-hari,” jelasnya.
Di samping itu, Manager Riset dan Kebijakan Publik YBHA Peutuah Mandiri itu mengatakan, tips gaya hidup sehat sejak usia dini perlu diterapkan sedini mungkin. Membiasakan anak mencuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun, membuang sampah pada tempatnya, mengenalkan dan makan makanan sehat bergizi seimbang, serta berolahraga di luar ruangan di pagi hari mesti rutin dilakukan.
Selanjutnya, kata dia, pemerintah daerah wajib memverifikasikan sekolah-sekolah yang telah menyediakan kantin sehat dan halal di pekarangan sekolah.
“Setelah verifikasi tersebut adanya sekolah-sekolah percontohan agar terpacunya sekolah-sekolah lain menerapkan sekolah dengan ketersediaan jajan yang halal dan sehat. Di sisi lain perlunya pengawasan lintas sektor lainnya agar terciptanya lingkungan sehat di sekolah-sekolah,” pungkasnya. (Akhyar)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp