Warga Pusong Baru Keluhkan Krisis Air Bersih: Wudhu pun Sulit
Theacehpost.com | LHOKSEUMAWE – Warga kawasan pesisir di Pusong Baru, Kecamatan Banda Sakti mengeluhkan krisis air bersih yang melanda kawasan itu.
Kondisi ini menyebabkan warga sulit memenuhi kebutuhan air bahkan untuk mandi dan mencuci.
Menurut warga sekitar, suplai air bersih terkendala lantaran jumlah sumur bor yang minim, sehingga menyebabkan setiap harinya terjadi krisis air.
Wardani, warga Pusong Baru mengaku dirinya mendapat jatah air dari sumur bor setiap selang satu hari. Ia juga hanya dijatahkan satu jam, dan harus mengantre dari rumah warga lain dengan membayar Rp50.000.
“Kalau untuk sebulan Rp100.000,” ujarnya, Kamis 17 Maret 2022.
Hal serupa dirasakan Wati, juga warga setempat. Terkadang ia harus menumpang ke tempat lain hanya untuk keperluan wudhu.
“Kadang saya harus meminta ke tempat lain untuk keperluan wudhu dan lainnya, kalau air di bak kosong,” sesalnya.
Keuchik Pusong, Hamdan Hamzah saat dikonfirmasi Theacehpost.com mengaku pihaknya kesulitan menganggarkan dana untuk membangun sumur bor, setidaknya dalam dua tahun terakhir.
“Memang di Dusun IV masih kurang titik sumur bornya. Kita harap jika ada anggaran usulan untuk tahun ini, akan kita utamakan di dusun tersebut lebih dulu,” janjinya.
Terkait biaya per bulan sebesar Rp100 ribu yang harus dibayar warga, Hamzah berdalih itu untuk membiayai kebutuhan listrik dari sumur bor induk untuk umum yang dikelola oleh warga.
“Jadi biaya itu untuk bayar jasa listrik untuk pengelola sumur bor,” ujarnya. []