Warga Aceh Jaya Diajari Mitigasi Konflik dengan Gajah
Theacehpost.com | CALANG – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Rincong Kabupaten Aceh Jaya melakukan sosialisasi dan singkronisasi program mitigasi pencegahan terjadinya konflik manusia dengan gajah di wilayah Aceh Jaya.
Acara tersebut dilaksanakan di aula Kantor Camat Kecamatan Panga, diikuti oleh kelompok tani, geuchik, dan Tuha Peut Gampong Gunong Buloh dan Gunong Melinteng, Rabu, 23 Desember 2020.
Ketua LSM Rincong Aceh Jaya, Ismailis menyampaikan dalam sambutannya bahwa organisasi Rincong berdiri pada Tahun 2010 dan telah melakukan banyak kegiatan yang bersentuh langsung dengan masyarakat bawah, terutama petani.
“Sudah banyak kita laksanakan kegiatan baik di daerah Aceh Barat maupun Aceh Jaya yang tujuannya untuk membantu masyarakat atas gangguan satwa liar,” ujar Ismailis.
Menyangkut penentuan tempat kegiatan pelaksanaan itu, ia juga menjelaskan di ambil berdasarkan survei dan asesmen lapangan oleh pihak Provinsi Aceh.
“Pihak provinsi mensurvei 3 kecamatan di Aceh Jaya, sehingga diputuskanlah kecamatan Panga menjadi tempat pelaksanaan sosialisasi,” tambahnya.
Camat Kecamatan Panga, Mawardi yang ikut hadir dalam acara itu menyambut baik atas pelaksanaan kegiatan di wilayahnya.
“Kita menyambut baik kegiatan ini, dan siap membantu dalam mekanisme apa pun, harap ke depan bisa berlanjut,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati Aceh Jaya, Tgk Yusri. Ia mengaku siap mendukung kebutuhan anggaran mau pun keperluan lainnya agar mampu menyelesaikan persoalan konflik gajah dengan manusia.
“Kalau konfliknya manusia dengan manusia bisa duduk bersama untuk menyelesaikan, namun kalau dengan hewan yang susah jalan penyelesaian. Kan tidak mungkin kita memanggil gajah untuk mencari jalan keadilan,” ucap Tgk Yusri.
Ia berharap dapat menemukan pengetahuan dari pemateri Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, mau pun pemateri lainnya untuk mampu mencegah konflik dengan satwa liar.
Acara tersebut berlangsung dengan khidmat, hingga memasuki tahap presentasi kelompok tani tentang langkah-langkah mencegah dan menyelamatkan pertaniannya.
Penulis: Agus Liandy