Wardiati Djamaluddin Waly, Putri Ulama Pilih Berjuang ke DPRA Melalui PAS Aceh
Oleh: Firnanda MPd, Alumnus Universitas Pesantren KH Abdul Chalim Mojokerto Jawa Timur
Namanya Wardiati Djamaluddin Waly SE, anak dari almarhum ulama Aceh Abuya Djamaluddin Waly. Beliau lahir di Lamno, Aceh Jaya pada 26 April 1970 lalu.
Pada saat Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh mengumumkan daftar nama-nama Daftar Calon Legislatif Sementara (DCS) melalui media, nama Bunda Wardiati Djamaluddin Waly-demikian beliau akrab disapa oleh para santrinya – tertera di nomor urut 3 calon Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Dapil 9; Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Subulussalam, dan Aceh Singkil.
Bunda Wardiati saat ini memang sedang fokus berjuang meraih kursi legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) melalui partai lokal baru di Aceh yaitu Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh nomor urut 22.
Selain berjuang meraih kursi DPRA, Bunda Wardiati juga konsisten membina sejumlah Majelis Ta’lim dan Majelis Zikir. Majelis-majelisnya biasanya dihadiri oleh jamaah ibu-ibu yang membludak seperti terekam dalam banyak video.
Bunda Wardiati yang tinggal dan menetap di Dayah Darussalam Al-Waliyyah, Labuhanhaji, Aceh Selatan ini juga secara totalitas membangun pengembangan dayah dan mendidik para santri.
Bunda Wardiati saat ini juga menyelesaikan Sarjana keduanya (SAg) di Ma’had Aly Syekh Abuya Muda Waly di Darussalam.
Ma’had Aly Syaikh Muda Waly sendiri merupakan satu dari enam Ma’had Aly di Aceh yang memperoleh izin operasional dari Direktur Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Ma’had Aly merupakan jenjang pendidikan Tinggi yang khusus diselenggarakan oleh dayah atau pesantren untuk tujuan melahirkan kader-kader ulama yang mutafaqquh fiddin.
Suami Bunda Wardiati bernama Abi Hidayat Muhibbuddin Waly bin Abuya Prof Dr Muhibbuddin Waly. Abi Hidayat sendiri merupakan Wakil Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA).
Bunda Wardiati selaku cucu dari Syekh Muhammad Waly Al-Khalidy (Abuya Muda Waly) ini sehari-hari aktif mengajar ilmu tajwid lengkap untuk para santriwati di Dayah Darussalam.
Beliau juga merupakan Direktur Satuan Pendidikan Muadalah (SPM) Wustha di Dayah Darussalam Labuhanhaji. Beliau adalah seorang muslimah aktivis perempuan peduli pendidikan Islam di Aceh.
Bunda Wardiati juga merupakan pembina sejumlah Majelis Ta’lim dan majelis zikir dan shalawat ibu-ibu di Abdya dan Aceh Selatan. Selain itu, Bunda Wardiati juga Merupakan penanggung jawab Mak-Mak Presiden ahli suluk Thariqat Naqsyabandiyah di Darussalam.
Visi Bunda Wardiati
Di tengah kesibukan beliau mengurus ummat dan santrinya, lalu mengapa beliau saat ini berjuang meraih kursi DPRA melalui PAS Aceh? Nah, bunda Wardiati ternyata memiliki visi yang sungguh mulia. Beliau ingin berjuang bersama PAS Aceh untuk rerwujudnya Aceh sebagai baldatun thayyibatun warabbun ghafur.
Misi beliau maju sebagai calon legislative DPRA dari PAS Aceh adalah karena beliau ingin memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Aceh, khususnya kawasan barat selatan Aceh.
Bunda Wardiati juga ingin totalitas terlibat memperjuangkan tegaknya pelaksanaan syariat islam di Aceh. Sebab, bagi beliau ini adalah jalan kehidupan masyarakat Aceh dan bahwa pelaksanaan syariat Islam harus sukses.
Bunda Wardiati juga ingin memperjuangkan terealisasikannya Undang-undang Pemerintahan Aceh (UUPA) sesuai amanah MoU Helsinki. Beliau juga ingin mendorong tegaknya pemerintahan yang bersih dan antikorupsi di seluruh Aceh.
Tekad Bunda Wardiati juga ingin memperjuangkan terwujudnya pendidikan Islami pada seluruh lembaga pendidikan di Aceh.
Misi utama bunda Wardiati menuju DPRA agar leluasa membantu pemberdayaan kaum perempuan lewat pengembangan majelis taklim di Barat Selatan.
Jadi, secara kapasitas dan visi misi, dapat dikatakan bahwa Bunda Wardiati sangat layak menuju kursi DPR Aceh agar pengabdian beliau untuk ummat khususnya kaum perempuan dan kaum santri semakin bergeliat.
DPRA butuh tokoh-tokoh pendidikan dan ummat seperti halnya Bunda Wardiati. Kita doakan semoga diberikan kesuksesan oleh Allah Swt. Amin Ya Rabb.
