WALHI Dorong Isu Lingkungan Dijadikan Topik Bahasan Debat Cagub-Cawagub Aceh, Ini Sebabnya
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Aceh, Ahmad Shalihin, mendorong agar isu lingkungan dimasukkan sebagai salah satu topik kajian debat yang akan ditanyakan kepada kandidat Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Aceh 2024 yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
Kendati dua kandidat Cagub-Cawagub Aceh telah melampirkan isu lingkungan di dalam visi-misinya, namun Ahmad Shalihin tetap mendorong isu lingkungan tersebut tetap dihadirkan sebagai topik debat agar masyarakat mendapat pemahaman yang mendalam terkait implementasi isu lingkungan dari masing-masing kandidat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Aceh 2024.
“Dalam beberapa bacaan singkat pada kedua visi-misi yang sedang kami baca, memang cita-citanya luar biasa dalam isu penyelamatan lingkungan ini. Namun nanti tinggal kita bedah bagaimana bentuk implementasi dari visi-misi kedua Cagub-Cawagub Aceh ini,” kata Ahmad Shalihin kepada Theacehpost.com, Banda Aceh, Jumat (11/10/2024).
Ahmad Shalihin mengatakan, selama ini masih banyak persoalan keadilan yang belum sepenuhnya terselesaikan, baik itu keadilan bidang ekonomi, keadilan bidang ekologi, termasuk juga keadilan bidang sosial.
Untuk itu, dirinya sangat berharap agar beberapa isu penting nantinya dapat ditanyakan ke kandidat calon pemimpin Aceh masa depan, sehingga masyarakat mendapat pemahaman baru terkait cara pandang pasangan calon pemimpin dalam menyelesaikan segala persoalan-persoalan yang selama ini belum terselesaikan.
“Katakanlah misalnya terkait penanganan bencana yang selama ini bentuknya masih emergency response plan (ERP), masih belum masuk ke tahapan penyelesaian secara komprehensif. Padahal penanganan bencana itu berbasis sektor dia, pihak-pihak yang wilayahnya itu rentan bencana perlu diajak untuk terlibat,” kata dia.
Selain itu, Ahmad Shalihin juga menyoroti soal isu penyelesaian konflik agraria yang hari ini hampir jamak terjadi di seluruh daerah. Selama ini konflik lahan telah bermetamorfosis menjadi semakin kompleks. Isu ini dianggap penting untuk dicari penyelesaian oleh kandidat Cagub-Cawagub Aceh 2024.
Selanjutnya, Direktur Eksekutif WALHI Aceh ini juga menyoroti soal konflik satwa yang menurutnya telah terjadi di hampir seluruh kabupaten/kota.
Menurut Shalihin, sejauh ini ada 18 kabupaten yang dilaporkan telah terjadi konflik satwa. Selama ini penanganan konflik ini juga masih bersifat sporadis, yaitu menggiring kawanan satwa dari satu lokasi ke lokasi yang lain yang kemudian di lokasi baru itu juga menimbulkan konflik yang baru.
Kemudian, kata dia, investasi yang didorong juga investasi yang padat karya, investasi yang bisa melibatkan banyak orang, bukan hanya sekedar investasi padat modal.
Ia juga berharap supaya investasi yang didorong ke depan adalah investasi yang bisa memanfaatkan sumber daya terbarukan, bukan investasi tak terbarukan seperti tambang dan sejenisnya.
“Oleh karenanya, kita sangat berharap agar upaya-upaya pembangunan Aceh ke depan jangan mengesampingkan kepentingan ekologi. Ke depan kita harapkan tidak ada lagi proyek-proyek pembangunan yang menyasar zona-zona perlindungan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh telah menetapkan jadwal debat publik untuk Pilgub Aceh 2024 yang akan mempertemukan Pasangan Calon (Paslon) Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi dan Muzakir Manaf- Fadhlullah.
Debat publik ini merupakan tahapan wajib dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebagaimana diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 13 Tahun 2024.
KIP Aceh menyebutkan bahwa kegiatan debat ini bakal digelar sebanyak tiga kali dan disiarkan oleh sejumlah televisi nasional maupun lokal.
Adapun debat pertama dijadwalkan pada Jumat (25/10/2024) pukul 20.00 WIB. Debat sesi pertama ini juga akan disiarkan oleh Kompas TV.
Sementara debat kedua akan berlangsung pada Jumat (1/11/2024) pada jam yang sama dengan TVRI sebagai pemegang hak siar.
Sedangkan debat terakhir akan diadakan pada Selasa (19/11/2024) dan ditayangkan di iNews TV. (Akhyar)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp