Usulan Bangun Lapas Narkoba di Pulo Aceh, Gagasan Cerdas?

Muliadi Azis

Theacehpost.com | ACEH BESAR – Ide yang dicetuskan Wakil Bupati Aceh Besar, Tgk. Husaini A. Wahab untuk menjadikan Pulo Aceh sebagai lokasi pembangunan Lapas Narkoba disambut positif oleh Kakanwil Kemenkumham Aceh, Drs Meurah Budiman, SH, MH,  bahkan dinilai sebagai gagasan cerdas oleh Anggota Komisi I DPRA, Bardan Sahidi.

banner 72x960

Menanggapi ide dan berbagai sambutan positif–sebagaimana dilansir sejumlah media–Ketua Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Pulo Aceh (Ippelmapa), Muliadi Azis punya pemikiran dan cara pandang berbeda.

“Maaf, kita belum melihat konsep dan urgensinya kenapa pembangunan Lapas Narkoba ditargetkan di Pulo Aceh,” kata Muliadi Azis dalam tanggapan yang disampaikan sacara tertulis kepada Theacehpost.com, Rabu, 28 April 2021.

Muliadi Azis selaku putra Pulo Aceh pada dasarnya menyambut baik usulan Wakil Bupati Aceh Besar untuk membangun Lapas Narkoba di wilayah kepulauan tersebut dengan konsep seperti Nusakambangan.

Namun, lanjut Muliadi, jika bicara urgensi, masih sangat banyak sektor  pembangunan yang menyentuh langsung kepentingan rakyat di Pulo Aceh yang seyogyanya juga menjadi perhatian.

“Pendapat ini tentu saja tidak bermaksud mengecilkan arti penting Lapas Narkoba,” tandas Muliadi.

Idealnya, lanjut Muliadi, gagasan membangun Lapas Narkoba tidak harus mengabaikan pembangunan sektor lain yang terkait langsung dengan kepentingan masyarakat Pulo Aceh.

Faktanya, sejumlah program strategis yang pernah direncanakan, seperti menjadikan Pulo Aceh sebagai wilayah pertanian dan perkebunan, hingga kini belum juga dilaksanakan.

Begitu juga program menjadikan Pulo Aceh sebagai kawasan wisata—mengingat potensinya yang sangat menjanjikan—itu pun masih sebatas program tanpa gerakan konkret.

“Ketika berbagai program strategis itu belum terlaksana seperti digembar-gemborkan, tiba-tiba kini muncul gagasan mengejutkan untuk menjadikan Pulo Aceh sebagai lokasi pembangunan Lapas Narkoba,” kata Muliadi.

Ketua Ippelmapa tersebut kembali menegaskan, tanpa bermaksud mengecilkan arti penting pembangunan Lapas Narkoba, seharusnya pemerintah juga memberikan perhatian serius untuk program strategis yang menyentuh langsung kepentingan rakyat.

“Harusnya ketika bicara pentingnya Lapas Narkoba, program-program yang pernah diwacanakan, seperti pertanian, perkebunan, pariwisata, dan sektor unggulan lainnya tetap menjadi perhatian. Kebutuhan pembangunan di Pulo Aceh sangat kompleks, tak sebatas Lapas Narkoba,” ujar Muliadi. “Jangan sampai muncul gunjingan miring di masyarakat, lain yang diprogram lain  yang dilaksanakan,” pungkasnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *