Ulama Sebut Event Pesta Rakyat My Pertamina Sebenarnya Tak Layak Dibuat, Tapi Ada Pelaku UMKM yang Harus Dibantu
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Banda Aceh, Tgk Syibral Malasyi menegaskan, pelaksanaan event Pesta Rakyat My Pertamina yang dilangsungkan di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, atau di atas tanah wakaf Masjid Raya Baiturrahman sebenarnya bertentangan dengan aturan hukum Islam.
“Kegiatan yang mengundang euforia di atas tanah wakaf pada dasarnya bertentangan dengan aturan hukum Islam,” ujar Tgk Syibral Malasyi, Banda Aceh, Selasa (30/7/2024).
Terkait dengan event Pesta Rakyat My Pertamina, Tgk Syibral menegaskan, pihaknya hanya berwenang untuk menyampaikan arahan agar pelaksanaan event tersebut tidak menyalahi nilai-nilai syariat Islam yang berlaku di Aceh.
Seharusnya, kata dia, pihak yang bertanggungjawab penuh jika terjadi kemaksiatan di atas tanah wakaf Masjid Raya Baiturrahman adalah nazir wakaf itu sendiri.
“Seharusnya pihak nazir wakaf dari Masjid Raya Baiturrahman yang bertanggungjawab terhadap apapun kegiatan yang dinilai tidak layak dilakukan di atas tanah wakaf tersebut,” ungkapnya.
Berkenaan dengan event Pesta Rakyat My Pertamina, Tgk Syibral menegaskan, pihaknya tidak melarang event tersebut karena panitia acara menyelenggarakan event ini untuk mendongkrak ekonomi pelaku UMKM.
“Event di Lapangan Blang Padang itu sifatnya untuk menggerakkan UMKM, maka kita harus membantu mendongkrak perekonomian dari rekan-rekan kita. Jika seandainya event yang dilakukan di sana bersifat konser musik, maka dari dulu sudah kita larang pelaksanaannya,” jelasnya.
Selain itu, Tgk Syibral menginformasikan bahwa pada Bulan Agustus 2024 mendatang, terdapat pihak atau sebuah grup yang merencanakan akan melaksanakan event konser musik di Taman Budaya Aceh.
Mengingat Provinsi Aceh ke depan akan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, maka MPU Banda Aceh menegaskan tidak akan mengeluarkan berita acara apapun terkait dengan konser musik yang akan berlangsung di Taman Budaya Aceh.
“Ada sekelompok pihak yang mau mengadakan event serupa di Taman Budaya Aceh. Tapi mereka buatnya langsung konser musik di berita acaranya, bukan untuk menggerakkan UMKM. Mengingat ke depan kita ada PON, maka untuk menjaga ketertiban masyarakat, khusus untuk event konser musik yang direncanakan di Taman Budaya Aceh, kami dari MPU tidak akan mengeluarkan arahan maupun saran apapun,” pungkasnya. (Akhyar)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News