Ulama di Banda Aceh Sepakat dengan Mualem, Implementasi Syariat Islam Harus Didukung dengan Aksi Nyata
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Pernyataan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, tentang penerapan syariat Islam secara kaffah mendapat dukungan penuh dari Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Banda Aceh.
Ketua Komisi C MPU Banda Aceh, Tgk Umar Rafsanjani mengatakan, implementasi syariat tidak boleh sekadar retorika di atas mimbar, tetapi harus diwujudkan dalam kerja nyata dengan dukungan anggaran dan kebijakan yang konkret.
“Kami mendukung penuh seruan ini. Tidak cukup hanya dengan surat edaran atau sekadar pernyataan. Kita butuh aksi nyata, ketegasan, dan komitmen semua pihak,” ujar Tgk Umar Rafsanjani dalam keterangan tertulis kepada Theacehpost.com, Banda Aceh, Senin (10/3/2025).
MPU Banda Aceh menegaskan, alokasi anggaran harus besar diprioritaskan untuk mendukung kinerja Satpol PP-WH agar tidak lagi terkendala oleh keterbatasan dana dalam menegakkan syariat Islam secara menyeluruh.
“Jika memang serius, anggaran harus diprioritaskan. Jangan sampai penegakan syariat Islam terhambat hanya karena masalah finansial,” lanjutnya.
Banda Aceh, sebagai Ibukota Provinsi, kini menghadapi berbagai tantangan yang mengancam moral dan nilai-nilai Islam. Meningkatnya prostitusi online maupun offline, peredaran judi dan narkoba, serta fenomena pakaian ketat di kalangan wanita, laki-laki bercelana pendek, hingga maraknya gadis-gadis yang merokok di kafe-kafe, menjadi keprihatinan serius bagi masyarakat.

“Masyarakat resah. Pemandangan yang tidak sesuai dengan nilai Islam semakin marak. Ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Kita butuh ketegasan, bukan sekadar wacana. Ulama dan masyarakat siap mendukung sepenuhnya,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, MPU Banda Aceh mendorong pemerintah kota untuk segera merancang kebijakan yang lebih ketat, mengaktifkan razia rutin, serta membentuk tim khusus dalam menindak berbagai pelanggaran syariat Islam. Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam pengawasan juga menjadi poin penting yang harus dioptimalkan.
“Banda Aceh adalah Ibukota Serambi Mekkah. Jangan biarkan kemaksiatan merajalela. Kami siap mendukung, ulama siap membimbing, dan masyarakat siap bersinergi untuk mewujudkan Banda Aceh yang benar-benar berlandaskan syariat Islam secara kaffah,” tutup Tgk Umar Rafsanjani.
Dengan adanya dukungan dari berbagai elemen masyarakat, diharapkan pemerintah segera mengambil langkah konkret agar Banda Aceh kembali menjadi contoh dalam penerapan Syariat Islam di Aceh. (Akhyar)
Baca berita lainnya di Google News dan saluran WhatsApp