UAH Himpun Rp 30 Miliar untuk Palestina dalam Enam Hari

Ustaz Adi Hidayat (UAH). (Foto:

Theacehpost.com | JAKARTA – Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengajak masyarakat untuk berdonasi melalui Ma’had Islam Rafiatul Akhyar (MIRA) untuk membantu bangsa Palestina.

banner 72x960

Sekitar enam hari, MIRA dapat menghimpun Rp 30 miliar donasi dari rakyat Indonesia untuk Palestina.

Ustaz Adi menyampaikan, pihaknya mencoba melakukan beberapa hal untuk memberikan dukungan kepada Palestina. Di antaranya, memberikan doa kepada Palestina dan membaca qunut nazilah di setiap kesempatan.

“Di samping itu, kami menghimbau untuk mengumpulkan donasi ditampung oleh MIRA, kami mulai sejak 16 Mei 2021 dan kami tutup di hari Sabtu 22 Mei 2021, kurang lebih berlangsung selama enam hari,” kata Ustaz Adi saat konferensi pers penyerahan donasi secara simbolik dari UAH kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Hebron, Palestina, Senin, 24 Mei 2021.

Ustaz Adi menginformasikan, dalam jangka waktu tersebut telah terkumpul Rp 30.880.110.889,54 (Rp 30 miliar).

Penggalangan dana pun disetop untuk direkapitulasi agar bisa diaudit dan disampaikan kepada publik.

“Supaya publik tahu bagaimana penggunaan dananya dan melakukan kontrol yang baik. Supaya tertib administrasi dalam menggunakan dana donasi itu sehingga memberikan juga contoh teladan kepada teman-teman lain,” katanya.

Ia menjelaskan dari dana yang terkumpul ini akan dibagikan menjadi tiga bagian atau tiga klasifikasi utama.

Pertama, untuk memenuhi kebutuhan mendesak saat ini di Gaza yakni 715 ribu dollar AS.

“Kami dapatkan langsung permohonan (bantuan) dari Gaza untuk memenuhi kebutuhan mendesak pasca-agresi,” ujarnya.

Kedua, dana akan diberikan secara simbolis melalui MUI untuk selanjutnya diteruskan kepada Duta Besar Palestina, Zuhair Al-Shun sejumlah 1 Juta Dolar AS.

Ketiga, UAH menyampaikan bahwa punya program jangka panjang untuk Palestina di bidang pendidikan.

Untuk itu pihaknya akan koordinasikan dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).

“Jadi dana yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung bangsa Palestina di bidang pendidikan. Di antaranya kami akan bekerja sama dengan kampus-kampus di Indonesia untuk bisa menampung warga Palestina,” ujarnya.

Ustaz Adi berharap warga Palestina bisa belajar di ITB, UI, UGM dan kampus-kampus Islam lainnya sehingga nanti ada insinyur Palestina yang lulus di Indonesia, serta ada penguatan di aspek keagamaan dan Alquran.

“Dengan itu InsyaAllah (pelajar Palestina) akan pulang membangun negaranya, membangun masyarakatnya dengan bekal-bekal yang ditimbang di Indonesia, Insya Allah,” kata UAH. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *