Tujuh Dosen UIN Ar-Raniry Jadi Panelis AICIS 2023 di Surabaya

Tujuh dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh diundang sebagai panelis pada Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2023 yang berlangsung di Surabaya, pada tanggal 1-5 Mei 2023. (Foto: ist).

Theacehpost.com | SURABAYA– Tujuh dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh diundang sebagai panelis pada Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2023 yang berlangsung di Surabaya, pada tanggal 1-5 Mei 2023.

banner 72x960

AICIS merupakan konferensi internasional tahunan pada kajian keislaman yang dilaksanakan Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

Ketujuh dosen tersebut yakni Prof Dr Syahrizal Abbas MA, Dr Hafas Furqani MEc, Dr Safrilsyah MSi, Dr Teuku Zulkhairi MA, Muhammad Thalal Lc MSi MEd, Syarifah Rahmatillah MH dan Dr Muji Mulia MAg.

Sementara, Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof Dr Mujiburrahman MAg juga menjadi salah satu pembahas di sesi paralel 1, Rabu 3 Mei 2023.

Pada kesempatan itu, Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof Dr Mujiburrahman MAg mengatakan bahwa AICIS 2023 yang mengangkat tema ‘Recontextualizing Fiqh for Equal Humanity and Sustainable Peace’ ini sebagai wadah diskusi ilmiah para pakar dan akademisi terhadap topik-topik dengan isu-isu fiqh dan hukum Islam.

“AICIS 2023 yang mengangkat tema besar Recontextualizing Fiqh for Equal Humanity and Sustainable Peace ini sebagai upaya menghasilkan rumusan agar praktik keberislaman terus relevan dengan kebutuhan global, khususnya dalam konteks kedamaian, keharmonisan, kesejahteraan kehidupan manusia, termasuk transformasi digital,” kata Prof Mujiburrahman di Surabaya, Selasa 2 Mei 2023, mengutip pernyataan Dirjen Pendidikan Islam Ali Ramdhani.

Selain itu, konferensi ini bertujuan mengembangkan perspektif dan merumuskan konsep baru fikih terkait kemanusiaan universal, kemanusiaan digital, dan perdamaian global. Juga, mempromosikan best practices keberagamaan di Indonesia pada kemanusiaan universal dan perdamaian global.

Lebih lanjut, kata Prof Mujiburrahman AICIS ke-22 ini juga akan menampilkan 180 paper pilihan yang terbagi menjadi 48 kelas paralel. Selain diikuti para ahli fikih dari kalangan pesantren, forum ini juga menghadirkan cendekiawan muslim internasional.

“Pada konferensi tahun ini, sebanyak lima orang dosen UIN Ar-Raniry berkesempatan mempresentasikan papernya. Sementara salah satu jurnal kita yang sudah terindeks Scopus, Jurnal Samarah juga terpilih sebagai 10 Jurnal PTKI Terindeks Scopus dari 55 Jurnal Terindeks Scopus yang mendaftar sebagai mitra AICIS,”ujar Prof Mujib.

Adapun perwakilan UIN Ar-Raniry tersebut membahas lima topik masing-masing, Prof Syahrizal Abbas dan Syarifah Rahmatillah MH dengan Digital Humanity and Islamic Law (Kebijakan Berdasarkan Hukum Islam Untuk Kemaslahatan Umat).

Kemudian, Dr Hafas Furqani dengan topik Fiqh and Public Policy on Economy and Social Security System. Selanjutnya, Dr Safrilsyah dengan topik Fiqh, local context and tolerance.

Selanjutnya, Dr Teuku Zulkhairi dengan topik Rethinking Fiqh for Non-Violent Religious Practices. Sedangkan Muhammad Thalal MSi MEd dan Dr Muji Mulia membahas tentang topik Islamic Jurisprudence, Modernity and Technological Advancement.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *