Tu Bulqaini: Kubu 02 Tak Siap Berargumen, Aceh Tak Akan Maju Jika Pemimpinnya Tak Punya Argumen

Ketua Tanfidziyah Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh, Tu Bulqaini. [Foto: Ist]

THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Ketua Tanfidziyah Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh, Tu Bulqaini, menyesalkan insiden kericuhan yang terjadi pada debat pamungkas atau debat publik putaran ketiga antar Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2024.

banner 72x960

Tu Bulqaini menegaskan, peristiwa ricuh yang disebabkan oleh pendukung Muzakir Manaf-Fadhlullah mencoba menyabotase pemaparan visi-misi pasangan Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi telah meninggalkan kerugian besar bagi masyarakat yang menginginkan pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Aceh berjalan dengan damai.

Menurutnya, aksi penjegalan pemaparan visi-misi pasangan calon Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi di debat pamungkas itu memperlihatkan bahwa kubu 02 tidak siap untuk adu argumen.

“Ini menunjukkan bahwa sahabat kita di sebelah sana tidak siap untuk adu argumen, kalau adu argumen saja tidak siap, bagaimana untuk memimpin negeri ini,” ungkap Tu Bulqaini usai insiden kericuhan itu terjadi, Selasa (19/11/2024).

Wakil Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi itu juga mempertanyakan kerelaan masyarakat apabila Provinsi Aceh dipimpin oleh pihak-pihak yang tidak siap untuk berargumen.

Menurutnya, Provinsi Aceh tidak akan pernah mengalami sebuah kemajuan jika pemimpinnya tidak punya argumen.

“Saya pikir tidak akan maju Aceh kalau pemimpinnya tidak punya argumen. Insiden kerusuhan ini sangat memalukan bagi kita semua,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, debat pamungkas Pilgub Aceh 2024 yang diadakan di Hotel The Pade, Aceh Besar, pada Selasa (19/11/2024) malam, diwarnai kericuhan yang menyebabkan pelaksanaan debat putaran ketiga itu harus dihentikan.

Debat pamungkas ini dihadiri oleh rombongan dari pasangan calon nomor urut 01 Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi dan pasangan calon nomor urut 02 Muzakir Manaf-Fadhlullah.

Pantauan Theacehpost.com, awalnya debat sempat berjalan dengan kondusif. Moderator bahkan mempersilahkan masing-masing pasangan calon untuk mengambil tempat yang telah disediakan untuk menyampaikan visi-misi di hadapan pendukungnya.

Namun suasana menjadi mencekam saat pasangan calon nomor urut 01 Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi menyampaikan visi-misi. Kericuhan diawali oleh aksi protes yang dilayangkan oleh pendukung pasangan calon nomor urut 02 kepada pasangan calon nomor urut 01.

Pendukung Muzakir Manaf-Fadhlullah memprotes agar penyampaian visi-misi Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi dihentikan karena Bustami Hamzah pada saat itu memasang mic clip-on wireless yang diduga sebagai alat bantu komunikasi.

Para pendukung nomor urut 02 sempat memasuki arena debat sehingga moderator menghentikan jalannya debat ketika Bustami Hamzah sedang menyampaikan visi-misi. (Akhyar)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp

Komentar Facebook