TTG Aceh ke-26 Resmi Ditutup, Ribuan Warga Padati Pulau Kayu Abdya

Ribuan warga memadati Pulau Kayu Abdya untuk menyaksikan penutupan gelar TTG Aceh ke-26 yang dipadukan dengan HUT ke-23 Abdya, Sabtu (31/5/2025). [Foto: The Aceh Post/Robby Sugara]

THEACEHPOST.COM | Blangpidie – Lautan manusia padati Lapangan Pulau Kayu, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Sabtu (31/5/2025) malam. Ribuan warga hadir menyaksikan penutupan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Aceh ke-26, yang dipadukan dengan puncak HUT ke-23 Abdya.

Acara meriah ini ditutup secara resmi oleh Bupati Abdya, Dr. Safaruddin, S.Sos., M.S.P, mewakili Gubernur Aceh.

banner 72x960

Selama beberapa hari, arena TTG di Abdya menjadi pusat edukasi, kolaborasi, dan inspirasi antar daerah. Inovasi sederhana namun solutif dari masyarakat dipamerkan dan disambut antusias oleh pengunjung dari berbagai kabupaten/kota.

Kepala DPMG Aceh, Dr. Iskandar, dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi atas sinergi kegiatan Gelar TTG Aceh dengan peringatan HUT daerah yang dilakukan Abdya.

“Sinergi ini tentunya meningkatkan antusias kunjungan warga. Semoga menjadi contoh bagi daerah lain,” ujarnya.

Ia juga turut mengapresiasi partisipasi 15 kabupaten/kota pada Gelar TTG Aceh ke 26, dan menyebutkan bahwa berdasarkan Rakornis DPMG se Aceh Kamis (29/9/2025) lalu telah disepakati 3 daerah sebagai Tuan Rumah TTG Aceh ke-27 yaitu, Pidie Jaya, Bireuen dan Aceh Tengah.

Dalam sambutannya, Bupati Safaruddin menyampaikan bahwa penutupan Gelar TTG Aceh Ke-26 bukanlah akhir, melainkan awal babak baru pembangunan berbasis inovasi desa.

“Gelar TTG adalah ruang silaturahmi dan pembelajaran lintas kabupaten. Ini investasi sosial untuk masa depan,” ujar Safaruddin di hadapan ribuan pengunjung.

Bupati Abdya, Safaruddin. [Foto: The Aceh Post/Robby Sugara]

Safaruddin juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh sponsor, termasuk Bank Aceh Syariah, BSI, PLN, Pegadaian, dan berbagai perusahaan yang telah mendukung pelaksanaan acara tersebut.

Secara khusus, Safaruddin juga memberi penghormatan kepada para pendiri Abdya dan diaspora yang tergabung dalam Solidaritas Warga Masyarakat Aceh Barat Daya (SWADAYA).

Selain itu, malam penutupan juga diisi dengan pembagian hadiah aneka lomba dan dimeriahkan dengan pagelaran seni budaya yang memikat perhatian warga. Ribuan masyarakat menikmati malam terakhir perhelatan ini dengan penuh antusias.

“Kegiatan ini adalah bagian dari perjalanan kolektif membangun Abdya yang lebih baik,” ucapnya. (Robby Sugara)

Baca berita lainnya di Google News dan saluran WhatsApp

Komentar Facebook