Truk Sawit Seruduk Truk Sawit di Peureulak, Sopir Terjepit

Masyarakat bersama pihak keamanan berusaha mengeluarkan sopir truk Colt Diesel yang terjepit di ruang kemudi setelah menyeruduk bagian belakang truk sawit lainnya yang berhenti karena bocor ban di kawasan Gampong Blang Bitra, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, Kamis, 6 Mei 2021 sekitar pukul 00.10 WIB. (Foto tangkapan layar video yang diposting ke WAG RAPI Aceh)

Theacehpost.com | PEUREULAK – Kecelakaan lalu lintas melibatkan dua truk bermuatan TBS sawit terjadi di Jalan Nasional Banda Aceh-Medan, kawasan Gampong Blang Bitra, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, Kamis tengah malam, 6 Mei 2021 sekitar pukul 00.10 WIB.

banner 72x960

Informasi terjadinya kecelakaan di Peureulak menyebar cepat di media sosial, termasuk yang dilaporkan Sekretaris RAPI Aceh Timur, Ibnu Hajad/JZ01DRC ke grup WhatsApp RAPI Aceh.

Dihubungi Theacehpost.com, Ibnu Hajad membenarkan kejadian itu. Menurutnya, kecelakaan melibatkan dua truk bermuatan tandan buah segar (TBS) sawit yang melaju dari arah Banda Aceh ke Medan.

Masyarakat di sekitar lokasi kejadian menyebutkan, menjelang insiden itu sebuah truk jenis tronton bermuatan TBS sawit bocor ban dan berhenti di pinggir jalan untuk perbaikan.

Tak lama berselang, atau sekitar pukul 00.10 WIB, dari arah yang sama melaju Colt Diesel nomor polisi BM 8545 FZ yang juga bermuatan TBS sawit. Tak jelas bagaimana awalnya, tiba-tiba Colt Diesel menyeruduk bagian belakang tronton yang sedang berhenti.

Akibat tabrakan itu, sopir Colt Diesel yang disebut-sebut bernama Roni mengalami luka parah akibat terjepit di ruang kemudi. Sedangkan seorang awak truk tronton juga luka-luka.

Proses mengeluarkan sopir truk Colt Diesel yang terjepit di ruang kemudi berlangsung dramatis.

Masyarakat bersama pihak kepolisian yang berada di lokasi kejadian butuh waktu lebih setengah jam untuk mengeluarkan korban. Kedua korban luka-luka dilarikan dengan ambulance ke RSU Sultan Abdul Azis Syah Peureulak berjarak sekitar dua kilimeter arah timur dari lokasi kejadian.

Menurut Ibnu Hajad, dampak kecelakaan itu menyebabkan kemacetan sepanjang lebih kurang dua kilometer, baik dari arah Medan maupun Banda Aceh.

Tim Satgas RAPI Aceh Timur yang berjumlah tidak kurang 15 orang dipimpin Syukriadi Abubakar alias Gambit/JZ01DQP bukan hanya menjalankan fungsi utama sebagai bantuan komunikasi tetapi juga membantu pihak kepolisian menertibkan arus lalu lintas.

Update informasi dari lokasi kejadian secara bergantian disampaikan personel RAPI di lapangan. Selain Gambit juga ada Elfidar/JZ01DAC, Zukarnain/JZ01DTF, dan sejumlah lainnya.

Kasus kecelakaan tersebut sudah ditangani pihak kepolisian dari Polres Aceh Timur dan Polsek Peureulak. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *