Tol Sibanceh Seksi Padang Tiji–Seulimeum Dibuka Khusus untuk Angkut Jamaah Haji

Foto: Dok PT Hutama Karya

THEACEHPOST.COM | Banda Aceh — Akses Jalan Tol Sibanceh Seksi 1 Padang Tiji–Seulimeum dibuka secara terbatas dan khusus untuk mendukung kelancaran keberangkatan serta pemulangan jemaah haji Embarkasi Aceh. Khusus untuk Seksi 1, tidak dikenakan tarif atau gratis selama masa operasional sementara tersebut.

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa pembukaan akses terbatas ini dilakukan setelah memperoleh persetujuan dari pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

banner 72x960

Surat tersebut kata dia, merupakan tindak lanjut atas usulan Wakil Gubernur Aceh terkait permohonan penggunaan tol untuk keberangkatan dan pemulangan jemaah haji.

“Akses ini kami fasilitasi khusus untuk kendaraan resmi pengangkut jemaah haji, dengan pengawasan ketat. Jalan tol dibuka terbatas mulai 17 hingga 30 Mei 2025 untuk keberangkatan, serta 27 Juni hingga 9 Juli 2025 untuk pemulangan,” ujar Adjib, Rabu (21/5/2025).

Sejak dibuka, sejumlah rombongan jemaah telah melintas diantaranya kendaraan jemaah dari Kabupaten Aceh Timur, Pidie, Bener Meriah dan Lhokseumawe.

Adjib menambahkan bahwa meskipun Seksi 1 masih dalam tahap konstruksi dan belum dioperasikan untuk umum, fungsinya sangat strategis dalam mendukung pelaksanaan ibadah haji. Jalan tol ini mempercepat waktu tempuh dari wilayah timur Aceh ke Asrama Haji di Banda Aceh, khususnya bagi jemaah lanjut usia.

“Jika melalui jalan nasional, waktu tempuh dari Sigli ke Banda Aceh bisa mencapai 2,5 jam. Namun dengan tersambungnya Seksi 1 hingga Seksi 6 (Baitussalam), waktu tempuh hanya sekitar satu jam,” jelasnya.

Dari sisi teknis, Hutama Karya telah menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung seperti pemeriksaan kendaraan, pemasangan rambu sementara, penerangan jalan, serta penyediaan fasilitas darurat.

Sebagai informasi, sebanyak 4.378 jemaah haji asal Aceh akan diberangkatkan dalam 12 kloter mulai 17 hingga 30 Mei 2025. Pemulangan dijadwalkan berlangsung pada 27 Juni hingga 9 Juli 2025.

Selama periode tersebut, akses tol diberlakukan dengan sistem buka-tutup dan hanya diperuntukkan bagi kendaraan pengangkut jemaah serta panitia haji. Keluarga pengantar diarahkan menggunakan jalan nasional. Jemaah tetap melakukan transaksi di Gerbang Tol Padang Tiji, namun tidak dikenakan tarif untuk Seksi 1.

“Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung kelancaran ibadah haji. Semoga para jemaah dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk, aman, dan nyaman,” tutup Adjib.

Hutama Karya juga mengimbau seluruh pengguna jalan tol untuk mematuhi aturan berkendara, menjaga kecepatan maksimal 60 km/jam di ruas yang belum beroperasi penuh, tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam kondisi darurat, serta senantiasa tertib dan waspada.

Komentar Facebook