Timbunan Oprit Jembatan Amblas, Dinas PUPR Aceh Tamiang Tegur Rekanan

Kondisi oprit jembatan di Kampung Simpang Kiri Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang retak.

Theacehpost.com | ACEH TAMIANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Tamiang memberikan surat teguran kepada penyedia jasa kontruksi PT Putra Jeumpa Tamiang.

banner 72x960

Dalam surat bernomor: 110/BM/IV/2023, tertanggal 17 April 2023, perihal Surat Teguran Perbaikan Pekerjaan ditandatangani oleh Kuasa Pengguna Anggaran Selaku PPK pada Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh Tamiang, Sri Novita.

Dalam surat itu menyebutkan berdasarkan hasil paninjauan ke lapangan terjadi penurunan timbunan oprit jembatan di ujung plat injak. PT Putra Jeumpa Tamiang selaku jasa kontruksi diminta segera memperbaikinya, mengingat jembatan itu masih dalam proses pemeliharaan.

Diberitakan sebelumnya, kehadiran infrastruktur dasar seperti jembatan harusnya memudahkan transportasi masyarakat. Bukan sebaliknya, justru membahayakan pengguna jalan. Tapi kondisi ini yang justru terlihat di Kampung Simpang Kiri, Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang.

Sebuah jembatan yang dibangun pemerintah menggunakan dana APBK Tahun 2022 yang menelan anggaran sebesar Rp 8,1 miliar kini mengalami kerusakan, terancam tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya akibat retaknya pijakan oprit jembatan karena dikerjakan oleh rekanan yang tidak berpengalaman di bidangnya.

Pantauan meedia beberapa waktu lalu, timbunan oprit jembatan tersebut amblas hingga 30 centimeter dan terlihat abutment jembatan mulai retak di beberapa bahagian, sehingga tidak menutup kemungkinan sewaktu-waktu oprit jembatan akan amblas menyeluruh.

Akibat dari amblasnya sambungan plat injakan abutment ini menyulitkan masyarakat yang melalui jembatan itu terutama bagi kendaraan roda empat dan lebih. Jembatan yang dibangun dengan pagu anggaran Rp8,1 miliar tahun 2022 yang dikerjakan oleh CV Putra Jempa Tamiang tidak dapat dimanfaatkan sepenuhnya sebagai sarana transportasi masyarakat.

Kondisi ini menuai kritikan dari Direktur Walhi Aceh, Aji Lingga. Pihaknya menyayangkan kurangnya perawatan dan pengawasan pembangunan jembatan yang telah lama dinantikan masyarakat sebagai sarana transportasi penghubung dua kampung di Kecamatan Tenggulun.

Aji Lingga meminta agar dinas terkait dapat segera menegur dan memberi sanksi kepada rekanan pelaksana agar ke depan kejadian serupa tidak terjadi lagi. Hal ini dapat merugikan masyarakat dan Negara.

Minta APH Periksa

Aji juga meminta aparat penegak hukum (APH) yang mempunyai kewenangan mengawasi uang Negara untuk memeriksa kegiatan ini. Pihak kepolisian dan kejaksaan harus mengawasi uang negara dan segera memeriksa kegiatan ini, jangan sampai terjadi penyimpangan dan terus tidak tepat sasaran.

“Selain memeriksa pelaksana kegiatan dan dinas terkait pihaknya juga meminta APH untuk memeriksa Kabag Barjas Haroen. Harus ditelusuri dari proses tender. Karena indikasi permainan dimulai dalam proses tender,” ujar Aji Lingga.

Sementara Muhammad Kamil selaku Kontraktor Pelaksana dikonfirmasi Theacehpost.com via WhatsApp membenarkan adanya retak sambungan plat injak dan abutment karena pengecorannya terpisah yang retak itu antara plat injak dan abutment, yang retak bukan abutmentnya.

“Masalah ini akan saya diskusi kan dengan PU, dan hari ini kami sudah melakukan perbaikan dan penimbunan kembali badan jalan yang amblas,” ujar EM Kamil, Senin, 17 April 2023.  []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *