Tim SAR Belum Temukan Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Presiden Iran, Ebrahim Raisi. (Dok. net).

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Tim SAR masih belum menemukan lokasi tempat jatuhnya helikopter yang mengangkut Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Minggu (19/5), meskipun pencarian telah dilakukan selama lebih dari 12 jam.

banner 72x960

Helikopter jenis Bell 212 buatan Amerika Serikat itu dilaporkan jatuh di daerah hutan pegunungan saat cuaca buruk akibat kabut tebal.

Helikopter yang ditumpangi Raisi jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur, utara Iran, saat dalam perjalanan pulang setelah menghadiri acara peresmian bendungan di wilayah perbatasan tersebut.

Kepala Palang Merah Iran, Pir Hossein Koulivand, mengatakan kepada kantor berita negara TV IRINN bahwa tim SAR belum bisa menemukan puing-puing helikopter meski militer telah menemukan titik jatuhnya.

Dengan demikian, pihak berwenang belum bisa mengonfirmasi kondisi pasti Raisi. Selain Raisi, Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian, juga turut berada dalam helikopter tersebut.

Seorang pejabat Iran mengatakan kepada Reuters bahwa nyawa Raisi dan Amirabdollahian “dalam bahaya menyusul jatuhnya helikopter.”

“Tapi kami masih berharap, meskipun informasi yang didapat dari lokasi jatuhnya pesawat sangat memprihatinkan,” ucap pejabat tersebut.

Media pemerintah Iran melaporkan bahwa cuaca buruk menjadi penyebab kecelakaan ini, yang juga mempersulit upaya penyelamatan. Stasiun televisi Iran mengutip seorang pejabat yang mengatakan bahwa setidaknya satu penumpang dan satu awak sempat melakukan kontak dengan tim SAR.

Namun, kabar pasti tentang keberadaan helikopter Raisi belum terkonfirmasi dengan jelas.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, berusaha meyakinkan rakyat Iran bahwa insiden ini tidak akan mengganggu urusan negara. Kepala Staf Tentara Iran juga telah mengerahkan semua sumber daya dan pasukan elit Garda Revolusi untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran. Aparat juga menerjunkan pendaki ulung untuk membantu tim SAR menjelajahi hutan pegunungan demi mencari puing helikopter.

Seluruh lembaga penyiaran nasional juga telah menghentikan semua program reguler mereka dan menggantinya dengan acara doa bersama untuk Raisi di seluruh negeri.[]

Sumber: CNN Indonesia

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *