Terpilih Jadi Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin Dapat Kejutan dari Ipelmabar
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Silaturahmi Keakraban Aneuk Aceh Barat (SIKAAB) 2021 dirangkai Seminar Kewirausahaan yang digelar Ikatan Pelajar Mahasiswa Aceh Barat (Ipelmabar) di Aula Dinas Syariat Islam Aceh, Sabtu, 27 November 2021 diwarnai surprise untuk Nasir Nurdin, Pemred Theacehpost.com yang baru terpilih sebagai Ketua PWI Aceh.
Nasir Nurdin yang juga putra asal Aceh Barat diundang oleh Ketua Umum Ipelmabar, Hafrizal untuk mengikuti acara SIKAAB 2021 sekaligus Seminar Ekonomi dan Kewirausahaan Bertema: Peulang Entrepreneurship di Era Milenial Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Kegiatan di Aula Dinas Syariat Islam Aceh tersebut juga dihadiri Wali Kota Banda Aceh, H. Aminullah Usman, SE, Ak, MM selaku Ketua Umum Ikatan Kekeluargaan Aceh Barat (IKABA).
Hadir juga pada acara tersebut sejumlah tokoh asal Aceh Barat di Banda Aceh, di antaranya Dirut LKMS Mahirah Muamalah T Hanansyah, anggota DPRA Tarmizi SP, anggota DPRK Banda Aceh Irwansyah, Dekan Kelautan dan Perikanan USK Prof Muchlisin, Ketua PWI Aceh Terpilih Nasir Nurdin, mantan Ketua Ipelmabar serta tokoh-tokoh Ikaba seperti Dr. M. Irham, Malik Musa, dan T. Ridwan.
Tanda-tanda akan adanya kejutan mulai mencuat ketika Ketua Umum Ipelmabar, Hafrizal menyampaikan laporan bahwa SIKAAB 2021 selain diisi dengan seminar ekonomi juga peusijuek mahasiswa baru asal Aceh Barat.
“Bersama kita saat ini ada Kakanda Nasir Nurdin, putra Aceh Barat yang baru saja terpilih sebagai Ketua PWI Aceh. Ini sangat membanggakan kita sebagai warga Aceh Barat. Pada kesempatan yang baik ini kami mohon kepada ayahanda kami, Pak Aminullah Usman berkenan mem-peusijuek beliau bersamaan dengan mahasiswa baru asal Aceh Barat,” ujar Hafrizal disambut tepuk tangan hadirin.
Harapan Ketua Umum Ipelmabar dilaksanakan oleh Ketua Umum Ikaba yang juga Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman.
Setelah menyampaikan sambutan dan membuka seminar, Aminullah langsung menerima perlengkapan tepung tawar (peusijuek) dari panitia dan dengan cekatan melakukan prosesi adat tersebut.
Nasir Nurdin didaulat berdiri diapit oleh dua perwakilan mahasiswa baru (putra-putri) asal Aceh Barat. Seratusan mahasiswa baru lainnya berdiri berjejer di bagian belakang.
Dengan gaya layaknya seorang pemangku adat, Aminullah melakukan tugasnya dengan sempurna, seperti mencipratkan beras padi, memercikkan air dari ikatan daun pendingin (peusjiuek) dan menyuguhkan pulut kuning.
Melihat gaya Pak Amin—panggilan Aminullah Usman—melakukan prosesi peusijuek yang begitu cekatan, langsung saja Irwansyah, anggota DPRK Banda Aceh nyeletuk sambil berseloro. “Pak Amin dulunya memang orang MAA (Majelis Adat Aceh).”
Pengusaha masa depan
Dalam sambutannya, Aminullah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ipelmabar yang telah menggelar kegiatan silaturahmi itu.
Ia juga memberi apresiasi kepada Ipelmabar yang solid dan terus mengabdi dengan baik untuk daerah asal.
“Saya selaku Wali Kota Banda Aceh sangat mengapresiasi keberadaan Ipelmabar dengan program-programnya yang sangat menyentuh juga kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia pun berpesan kepada mahasiswa yang baru berkuliah di ibu kota Provinsi Aceh agar menempuh pendidikan dengan baik sesuai harapan dan cita-cita.
“Selamat datang anak kami di Banda Aceh. Saya ingin ingatkan bahwa orang tua kita menyekolahkan anaknya itu dengan pengorbanan yang besar. Demi anak, apapun dikerjakan. Maka, sampai di sini kita jangan main-main,” pesannya.
Di samping itu, Aminullah meminta mahasiswa untuk tidak menaruh harapan sebagai ASN di masa nantinya. Ia menekankan agar pemuda harus inovatif dan peka terhadap dunia usaha.
“Mahasiswa jangan target selesai kuliah jadi ASN. Di Banda Aceh ada penerimaan sebanyak 250 pegawai, namun yang ikut serta ribuan. Manfaatkan berbagai kesempatan dengan menciptakan berbagai usaha,” katanya.
Aminullah selaku Ketua Umum Ikaba juga berpesan agar anak muda memanfaatkan diri sebaik mungkin semasa menuntut ilmu di perkuliahan.
“Kalau ingin sukses kita harus bergabung dengan orang sukses. Orang sukses harus optimis, tidak pernah menyerah dan terus perbaiki kekurangan,” demikian Aminullah Usman. []