Terkait Kemiskinan, Ini Arahan Pj Gubernur pada Rakor Bupati/Wali Kota se-Aceh
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki memberikan perhatian khusus terhadap berbagai permasalahan baik nasional maupun daerah.
Menyikapi berbagai persoalan tersebut, Pj Gubernur Aceh menggelar Rakor Bupati/Wali Kota se-Aceh di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Kamis, 13 Oktober 2022.
Dalam paparannya yang disampaikan Kepala Bappeda Aceh, HT Ahmad Dadek, Pj Gubernur Aceh memfokuskan perhatian pada enam isu utama yang harus disikapi.
Keenam itu masing-masing terkait inflasi yang masih tinggi, penanganan stunting, penduduk miskin ekstrem, persiapan Pemilu dan Pilkada 2024, realisasi DOKA, dan belum maksimalnya pemberdayaan ekonomi.
Selain enam isu besar itu, Pj Gubernur Aceh juga memaparkan tentang mitigasi bencana dan penanggulangan banjir Aceh Utara.
Terkait kemiskinan
Terkait percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, Pj Gubernur Aceh memaparkan data penduduk miskin ekstrem pada 2021 sebesar 3,47 persen (188.772 jiwa) dan tahun 2022 turun menjadi 2,95 persen (162.850 jiwa).
Sedangkan pendapatan berkisar Rp 32.757/orang/hari atau Rp 982.000/orang/bulan.
Penyebab kemiskinan ekstrem, menurut Pj Gubernur Aceh antara lain karena pertumbuhan ekonomi tidak merata, masyarakat jauh dari pusat pertumbuhan, dan akses ekonomi sulit.
Langkah-langkah urgen yang dilakukan Pemerintah Aceh untuk menekan angka kemiskinan sejak Oktober hingga Desember 2022 di antaranya penetapan Pergub RPKD Aceh 2022-2026.
Langkah lainnya yang dilakukan adalah penyiapan intervensi khusus pada kantong-kantong miskin ektrem dengan skema konvergensi dan kolaborasi.
Dengan berbagai langkah yang dilakukan itu diharapkan bisa menurunkan angka kemiskinan di Aceh menjadi 1,90 persen pada 2023 dan 0,10 persen pada 2024. []