Telantarkan Murid, Guru di Pulo Aceh Harus Dievaluasi
Theacehpost.com | JANTHO – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Aceh Besar (HIMAB) mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar segera mengirimkan tenaga pendidik profesional untuk para pelajar di Kecamatan Pulo Aceh.
Sebelumnya, dalam sebuah video amatir warga, pada Sabtu lalu, 20 November 2021, terlihat anak-anak di Sekolah Dasar Negeri Lampuyang Kecamatan Pulo Aceh, harus pulang dari sekolahnya karena tidak ada satu pun guru yang hadir.
Ketua Umum HIMAB, Dias Rahmatullah mengatakan kejadian ini terus berulang hingga menyita perhatian publik.
“Ketidakhadiran guru di SDN Lampuyang Pulo Breuh jadi sorotan masyarakat. Nasib miris ini tidak boleh diwariskan oleh tenaga pendidik lainnya,” tutur Dias.
Dias juga menegaskan, pemerintah perlu memberi teguran keras sekaligus sanksi kepada guru yang tidak menjalankan tanggung jawabnya sebagai pendidik.
“Adik-adik kami di sana berhak mendapatkan pendidikan yang layak, adanya kendala para guru-guru untuk hadir disana hanyalah urusan teknis,” tegasnya.
“10 atau bahkan 20 tahun mendatang, siswa-siswi inilah yang akan jadi ujung tombak kesejahteraan Pulo Aceh, tak menutup kemungkinan mereka jadi generasi emas dari ujung pulau,” tambahnya lagi.
Pendidikan di Pulo Aceh kerap jadi sorotan. Terlantarnya siswa/i SDN Lampuyang dengan alasan tidak hadirnya guru di sana, disesalkan banyak pihak.
“Kami akan terus mengawal permasalahan ini hingga Pemkab Aceh Besar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan segera mengaplikasikan secara konsisten solusi yang sudah diberikan. Jangan sampai indikator perbaikan pendidikan di wilayah terujung Aceh Besar harus selalu menunggu sebuah kejadian yang viral,” tutupnya.[]