Tarmizi SP Antusias dengan Festival Rapai Aceh 2024, Berpeluang Ciptakan Ledakan Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Anak-anak muda ketika mengikuti gladi resik jelang Festival Rapai Aceh 2024. [Foto: The Aceh Post/Al Farabi]

THEACEHPOST.COM | Meulaboh – Anggota DPRA, Tarmizi SP, menyatakan sangat antusias dengan gelaran Festival Rapai Aceh 2024 yang berlangsung  di Lapangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Aceh Barat mulai tanggal 18-20 Juli 2024.

banner 72x960

Tarmizi SP yang juga inisiator Festival Rapai Aceh 2024 itu menilai bahwa pelaksanaan festival ini akan menambah semangat kebersamaan warga sekitar dalam membina dan melestarikan warisan budaya rapai di Provinsi Aceh.

“Rapai sebagai alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara ditabuh menggunakan tangan kosong wajib untuk dilestarikan. Karena setiap bunyi dentuman yang keluar dari rapai itu mengandung makna yang cukup filosofis terhadap syiar-syiar Islam,” ujar Tarmizi SP, Banda Aceh, Kamis (18/7/2024).

Dirinya menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan festival ini merupakan wadah dari aspirasi masyarakat yang menginginkan agar diselenggarakannya Festival Rapai Aceh 2024 di Kabupaten Aceh Barat.

“Jadi festival rapai ini untuk menjawab permintaan para seniman di Aceh Barat, karena di daerah ini memang banyak sekali seniman. Dulu bahkan rutin diadakan Pekan Kebudayaan Aceh Barat, tetapi selama ini sudah tidak ada lagi. Makanya hari ini kita pilih diadakan festival rapai karena rapai adalah warisan budaya yang perlu dilestarikan,” ungkapnya.

“Acara festival ini juga bertujuan untuk mempersatukan tokoh-tokoh yang ada di Aceh Barat. Karena kita minta setiap kecamatan itu ada satu kelompok atau grub perwakilan untuk menjadi peserta pada Festival Rapai Aceh 2024. Jadi ada kekompakan yang tumbuh di sana,” tambah Tarmizi SP yang juga Ketua Fraksi Partai Aceh di DPRA.

Anggota DPRA Dapil Aceh 10, Tarmizi SP. [Foto: Istimewa]
Lebih lanjut, Tarmizi SP mengatakan, pelaksanaan Festival Rapai Aceh 2024 juga bisa menjadi wahana interaktif dalam mengedukasi anak-anak muda untuk menyambung keberlangsungan seni pertunjukan rapai sebagai warisan leluhur.

Anggota DPRA Dapil Aceh 10 ini menjelaskan bahwa pelaksanaan festival itu juga bisa menjadi wadah kreativitas seniman rapai lokal, khususnya di wilayah Aceh Barat dan Barat Selatan Aceh, dalam mengekspresikan karya-karyanya ke dalam seni pertunjukan rapai.

Dengan adanya wadah, menurutnya akan tumbuh spirit kolaborasi para seniman rapai lokal yang termanifestasi dalam bentuk gotong royong melalui partisipasi bersama menyukseskan kegiatan tersebut.

Di samping itu, Tarmizi SP menilai pelaksanaan kegiatan Festival Rapai Aceh 2024 juga berpeluang untuk menciptakan ledakan pertumbuhan ekonomi lokal yang substansial.

Karena, kata dia, festival berperan sebagai katalisator peningkatan belanja konsumen. Sepanjang hari pelaksanaan acara, pengunjung akan cenderung membeli kuliner, aksesoris, hadiah, maupun barang-barang lainnya untuk dibawa pulang.

“Dengan semakin meningkatnya permintaan barang dan jasa konsumen, maka secara signifikan juga akan menyebabkan peningkatan pada produksi dan penjualan,” tuturnya.

Putra Aceh Barat yang bertugas di parlemen DPRA ini juga dikenal sering menampung aspirasi warga, misalnya seperti aspirasi untuk meminimalisir judi online di kalangan pemuda dijawab dengan pengadaan pelatihan digital marketing untuk kawula muda.

Lalu aspirasi masyarakat tentang pencegahan narkoba di lingkungan sekolah dijawab dengan pengadaan duta narkoba untuk anak-anak sekolah menengah ke atas.

Selanjutnya Festival Dalail Khairat, Festival Maulid Akbar, juga bagian dari pewadahan terhadap aspirasi warga.

“Jadi semua aspirasi masyarakat, khususnya masyarakat yang ada di Dapil Aceh 10, itu kita tampung semua. Kita usahakan tersampaikan semua aspirasi dari masyarakat yang telah mengamanahkan saya untuk menjadi penyambung lisan masyarakat di parlemen,” pungkasnya. (Akhyar)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News

Komentar Facebook