Tarmizi Minta Pj Bupati Temui BPMA Terkait Pertambangan Migas di Aceh Barat

Tarmizi SP. (Dokpri).

Theacehpost.com | MEULABOH – Terkait dengan rencana investasi Pertambangan Minyak dan Gas (Migas) di Perairan Laut Wilayah Aceh Barat oleh Conrad Asia Energy Ltd, Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Barat, Tarmizi, SP meminta kepada Pj. Bupati untuk jumpai Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) keterkaitan dengan peluang pekerjaan dan saham bagi masyarakat, Selasa 27 Februari 2024.

banner 72x960

Menurut Tarmizi, Penjabat Bupati harus tau detail tentang rencana investasi yang sangat berpotensi untuk dilakukan ekploitasi, dimana saat ini mereka sedang melakukan study amdal dan tahun depan mulai melakukan pengeboran.

“Pemerintah daerah harus meminta ke BPMA agar pihak Conrad Energy selaku kontraktor bisa memberikan peluang kepada kabupaten Aceh Barat seperti adanya saham minimal 5 atau 10 persen,” kata Tamizi kepadaa wartawan, Selasa 27 Februari 2024.

Kemudian, sebut Tarmizi, Pj. Bupati juga perlu mengetahui jumlah proyeksi kebutuhan tenaga kerja untuk 5 hingga 10 tahun ke depan sehingga daerah bisa mempersiapkan sesuai dengan syarat yang dibutuhkan.

“Jangan nanti kita minta 70 persen tenaga kerja lokal, tapi tidak satupun mampu memenuhi syarat,”ujar Tarmizi.

Tarmizi melanjutkan bahwa nantinya ada putra daerah yang harus disekolahkan di teknik pertambangan, perminyakan, geologi,

bahkan sekarang tukang las pun harus ada sertifikasi, karena mengelasnya di dalam laut, maka perlu dipersiapkan, minimal harus ikut kursus satu tahun.

Tarmizi yang merupakan Ketua Fraksi Partai Aceh DPRA juga mengatakan bahwa untuk tenaga kerja sudah dikunci dengan adanya revisi qanun tenaga kerja yang telah disahkan oleh DPRA yang mewajibkan seluruh perusahaan mempekerjakan 70 persen tenaga kerja lokal.

“Ini kesempatan emas bagi Aceh Barat, dan Aceh Singkil, umumnya wilayah barat selatan untuk bangkit dengan hadirnya investasi ini.

Dengan berkurangnya dana otsus dan PAD juga masih sedikit, maka kehadiran investasi ini akan menjadikan Aceh Barat maju dan masyarakat sejahtera,”ucap Tarmizi.

Tarmizi juga menyebut jika tidak mempersiapkan diri, maka nanti akan muncul bahasa “buya krueng teudong dong, nonton buya tamong dimeudoda.

Seperti yang diketahui bahwa pada Kamis 5 Januari 2023 lalu, di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, dilakukan penandatanganan kontrak kerja sama (KKS) dengan Conrad Asia Energy Ltd untuk Wilayah Kerja (WK) Offshore North West Aceh (ONWA di lepas pantai Meulaboh) dan WK Offshore South West Aceh (OSWA di lepas pantai Singkil).

“Blok Meulaboh diestimasikan memiliki sumber daya minyak mencapai 800 juta barel minyak (millions barrels of oil/MMBO) dan gas sekitar 4,8 triliun kaki kubik (trillion cubic feet/TCF),” jelas Tarmizi.

“Sementara potensi sumber daya minyak untuk Blok Singkil berada di kisaran 1,4 miliar barel minyak (billion barrels of oil/BBO) dan gas sebesar 8,6 TCF,”tutupnya.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *