Tanpa Papan Nama, Proyek Rehab Bangunan TVRI di Aceh Selatan Diduga Tidak Transparan
Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Proyek rehabilitasi bangunan TVRI di Aceh Selatan, yang terletak di Gunung Lampu, Dusun 5, Gampong Hilir, Kecamatan Tapaktuan, diduga sebagai proyek yang kurang transparan. Hal ini disebabkan oleh ketidakhadiran papan nama proyek, meskipun proyek tersebut dibiayai oleh Pemerintah Pusat.
Pantauan Theacehpost.com di lokasi, proyek yang tidak memiliki papan nama ini tidak dapat dipantau secara jelas mengenai detail pekerjaan dan sumber anggarannya. Terlebih lagi, lokasi proyek berada di atas bukit yang sulit terpantau oleh masyarakat, sehingga menimbulkan banyak pertanyaan dari warga setempat tentang tujuan proyek ini.
Menurut peraturan yang berlaku, setiap proyek bangunan fisik yang didanai oleh Negara wajib memasang papan nama proyek yang mencantumkan jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek, kontraktor pelaksana, nilai kontrak, dan jangka waktu pengerjaan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012.
Yusli, salah satu pengelola bangunan TVRI di Aceh Selatan, yang akrab disapa Ujang Tabek menyatakan bahwa mereka hanya menerima manfaat dari proyek tersebut. Rincian anggaran, sumber dana, dan siapa yang melaksanakan pekerjaannya tidak diketahui secara pasti.
Sementara itu, seorang pengawas proyek bernama Jalal mengatakan bahwa mereka juga tidak memiliki informasi yang jelas tentang proyek ini karena ranahnya berada di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI.
“Kami baru dua minggu diutuskan di Aceh pak, kami hanya mengawasi para pekerja, terkait berapa besaran anggaran dan siapa pelaksanaanya bapak hubungi aja pihak Kominfo RI atau TVRI Aceh,” ungkapnya.[]
