Syukri Paloh ingin ubah Lhoksumawe jadi Smart City
Theacepost.com | LHOKSUMAWE — Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 secara serentak yang sempat tertunda akibat wabah Covid-19 akan segera dilanjutkan. Awalnya, Pilkada serentak akan dilaksanakan pada 23 September 2020.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu menyatakan penyelenggaraan Pilkada harus tetap dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang meski Indonesia masih dilanda wabah Pendemi. Di Aceh sendiri, Pilkada serentak akan dilaksanakan pada tahun 2022.
Theacehpost.com, secara ekslusif mewawancarai salah satu Bakal Calon (Balon) Wali Kota Lhoksumawe, Syukri Ibrahim atau dikenal sebagai Syukri Paloh. Syukri maju sebagai Balon Wali Kota Lhoksumawe karena ingin mengubah daerahnya menjadi daerah Smart City.
Bagaimana Visi Misinya terhadap Lhoksumawe? Berikut petikan wawancara Theacehpost.com dengan Syukri Paloh:
Boleh Dijelaskan Apa Visi Misi Abang Maju Sebagai Calon Wali Kota Lhoksumawe?
Insya Allah dalam hal ini jika Pemerintah menyelenggarakan Pilkada sesuai dengan Udang-undang Pemerintah Aceh (UUPA), artinya Tahun 2022 kita sudah siap untuk maju ke Pilkada serentak tersebut.
Terkait dengan visi misi, Insya Allah kita ingin menjadikan Kota Lhokseumawe sebagai daerah Smart City. Untuk mencapai itu, tentu banyak hal yang nantinya kita benahi mulai tata Kota Lhoksumawe, hingga memperbaharui Sumber Daya Manusia (SDM). Kita yakin dengan memperbaiki SDM, artinya kita berinvestasi untuk daerah kita kedepan.
Selain itu, kita juga akan membenahi berbagai persoalan lainnya seperti air bersih, misalnya, yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Terkait Kepemudaan, Apa yang nanti Ditawarkan, Bang?
Kita ingin pemuda di Lhoksumawe ini mengikuti perkembangan zaman. Bagaimana caranya? Dengan menempatkan mereka di balai-balai pelatihan untuk meningkatkan skil mereka, baik itu kepada mereka yang sudah bekerja, atau yang belum. Karena peningkatan skil individu seseorang ini perlu untuk terus diprogramkan karena efeknya tidak saja dapat diterima oleh penerima pelatihan, melainkan untuk daerahnya.
Misalnya mereka ahli dalam bidang tertentu, sehingga mereka dapat bersaing dengan pemuda dari daerah lainnya terutama memiliki keterampilan individu, hingga menempati posisi-posisi strategis di perusahaan mau itu di Lhoksumawe sendiri bahkan di luar Provinsi Aceh.
Sejauh ini, Bagaimana menurut Abang Pendidikan di Lhokseumawe? Apakah Ini menjadi Hal Penting dan Masuk dalam Program nantinya?
Terkait pendidikan di Lhokseumawe, sejauh yang saya ketahui sudah sangat baik, namun akan kita pikirkan kembali kemana nantinya sekian ribu lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan lulusan Perguruan Tinggi ini akan ditempatkan. Tentu ini nantinya akan menjadi PR saya dan tim untuk memikirkannya secara matang.
Namun kami tetap tekankan kepada pemuda di Lhoksumawe agar mereka tetap produktif dalam bidang apapun dan menghasilkan sesuatu yang membanggakan Lhoksumawe. Kami nanti akan mendorong putra putri terbaik Lhoksumawe ini dalam berbagai sektor.
Jika mereka belum punya keterampilan, kita akan dorong mereka untuk mengikuti pelatihan balai pelatihan yang ada di Lhoksumawe dengan tujuan guna mengasah kemampuan mereka agar dapat bersaing sehingga putra putri Lhoksumawe dilirik oleh perusahaan lokal dan lain sebagainya.
Intinya, kita akan memaksimalkan SDM kita secara berkesinambungan, terarah, dan memiliki nilai tawar yang terhadap profesi yang mereka geluti. Ini yang paling penting dan perlu kita dukung terus menerus. Kita juga berharap putra putri dari Lhokseumawe yang sudah bekerja agar dapat mengembangkan usaha mereka jauh lebih baik dan tidak saja fokus di daerahnya melainkan ekspansi ke daerah lain.
Jika Nanti Terpilih, Apa yang Pertama Sekali akan Dilakukan?
Iya, Insya Allah, jika nanti dipercayakan dan tidak ada aral melintang, saya dengan tim tentu menginginkan agar msyarakat dan siapapun yang tinggal di Kota Lhoksumawe ini untuk mendukung program Smart City yang nanti kita bangun. Masyarakat diharapkan menjadi tulang punggung perekonomian Lhoksumawe, dan kita akan mendorong hal yang demikian.
Biodata
Syukri Ibrahim atau juga dikenal sebagai Syukri Paloh. Dia menyelesaikan sekolah menengah atasnya di SMA Negeri 1 Muara Batu Krueng Mane, Aceh Utara. Kemudian, pada 1996, dia terpilih melalui program Penjaringan Bibit Unggul Daerah untuk kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Pada tahun 2000, saat Aceh masih dicengkeram konflik antara RI-GAM, ia memilih masuk GAM dan dipercaya sebagai Sekretaris Komando GAM Wilayah Pasee.
Pasca damai pada 15 Agustus 2005, Syukri juga menempati posisi penting dalam tubuh Aceh Monitoring Mission (AMM) untuk wilayah Lhoksumawe dan Aceh Utara. Posisi penting lainnya yang pernah dijabat Syukri adalah Direktur Hotel Lido Graha di Lhokseumawe dan Direktur Pulo Gadeng, yang bergerak di bidang konstruksi (2010).
Saat Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf memimpin Aceh pada 2012 lalu, Syukri juga mendapatkan kepercayaan untuk duduk diposisi Direktur Utama Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh yang sekarang berubah menjadi PT. Pembangunan Aceh (PEMA).
Kini, Syukri patut berlari lebih jauh untuk menata daerahnya menjadi lebih baik. Keberadaan Syukri, tentu harus dibarengi dengan hubungan personalnya dengan berbagai khalayak di Lhoksumwe untuk mengambil hati para pemilih, agar tak jatuh ke tangan pihak lainnya.