Syech Muharram Sepakat dengan Penghapusan QR Code BBM Bersubsidi

Bupati Aceh Besar, Muharram Idris (Syech Muharram) didampingi wakilnya, Drs Syukri A Jalil, menuturkan pidato perdana seusai dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar periode 2025-2030 di dalam rapat DPRK Aceh Besar, Kamis (13/2/2025). [Foto: Istimewa]

THEACEHPOST.COM | Jantho – Bupati Aceh Besar, Muharram Idris atau Syech Muharram, setuju dengan pernyataan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem, tentang penghapusan barcode BBM.

banner 72x960

“Masyarakat masih kesulitan dalam memperoleh barcode. Ini menjadi perhatian kami untuk segera diselesaikan,” ujar Syech Muharram usai prosesi pengambilan sumpah jabatan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar di dalam rapat paripurna DPRK Aceh Besar, Kamis (13/2/2025).

Selain itu, ia juga berkomitmen untuk menyelesaikan masalah kelangkaan gas elpiji 3 kg. “Secara kuantitas, pasokan gas dari Pertamina cukup, namun di lapangan, masyarakat hanya mendapatkan setengah dari stok yang seharusnya ada di pangkalan. Ini yang menyebabkan kelangkaan dan akan segera kami benahi,” tegasnya.

Mengenai IPDN, ia menyebutkan pihaknya telah menghibahkan 40 hektare tanah di Kota Jantho untuk pembangunan kampus tersebut. “Kami telah menyiapkan lahan, tinggal bagaimana pemerintah pusat merealisasikannya dan Pemerintah Aceh dibawah kepemimpinan Mualem IPDN Aceh bisa terwujud,” sebutnya.

Di akhir pidatonya, Muharram Idris menegaskan bahwa ia akan membawa perubahan di Aceh Besar dengan dukungan semua pihak.

“Kita memasuki era perubahan. Saya tanya kepada para OPD, apakah sudah siap? Kita harus siap. Tidak boleh ada lagi kecurangan dalam pemerintahan. Kita harus memberikan yang terbaik bagi masyarakat, terutama 60 persen masyarakat Aceh Besar yang berprofesi sebagai petani. Hak-hak mereka harus kita perjuangkan,” tegasnya.

Ia juga meminta dukungan penuh dari seluruh instansi, lembaga, dan masyarakat untuk bersama-sama dan saling membahu membawa perubahan positif bagi Aceh Besar.

“Saya dan Pak Syukri tidak bisa bekerja sendiri. Kita harus bekerja bersama untuk kemajuan Aceh Besar,” imbuhnya.

Dalam pidatonya Syech Muharram menyampaikan bahwa Pj Bupati Muhammad Iswanto merupakan guru bagi dirinya dalam menjalankan roda pemerintahan di Aceh Besar.

“Guru kami pertama dalam pemerintahan ialah Pj Bupati Iswanto, ia merupakan sahabat lama dan selalu terbuka dalam komunikasi bersama kami sejak ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua DPRK Aceh Besar, Abdul Muchti Amd, yang memimpin jalannya rapat paripurna, menyatakan keyakinannya bahwa bupati dan wakil bupati yang baru mampu menjalankan tugas dengan baik. “Kami percaya bahwa kepemimpinan yang baru ini akan membawa kemajuan bagi Aceh Besar dengan didukung oleh para pejabat di lingkungan Pemkab Aceh Besar yang telah ahli di bidangnya masing-masing,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pj. Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM, atas pengabdian dan keberhasilannya selama menjabat. “Kami berterima kasih atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam membangun Aceh Besar selama masa jabatannya,” pungkasnya.

Acara pelantikan tersebut juga berlangsung dalam suasana duka mendalam atas wafatnya dua ulama kharismatik Aceh pada hari yang sama, yakni Abu H Usman Bin Ali (Abu Kuta Krueng) dan Aba Asnawi (Aba Budi Lamno). Sebagai bentuk penghormatan, acara ditutup dengan doa takziah yang dipandu oleh Ketua MPU Aceh Besar, Tgk. H Nasruddin M (Abi Nas). (Akhyar)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp

Komentar Facebook