Strategi Meningkatkan Omzet Bisnis di Era New Normal
Oleh: Nurul Husna
Wabah Covid-19 memang seakan “badai” yang datang tanpa peringatan apa pun. Virus ini bahkan merebak ke seluruh penjuru dunia, tidak heran jika World Health Organization (WHO) saat itu langsung meningkatkan statusnya sebagai pandemi atau penyakit yang lingkup penyebarannya hingga ke seluruh dunia.
Dari kasus pertama virus corona yang terjadi di Tiongkok tepatnya di Provinsi Wuhan hingga saat ini merebak seluruh penjuru negeri dan menjangkit jutaan penduduk bumi, Covid-19 juga berimbas ke banyak sektor, dari politik, pendidikan dan tentu saja yang tidak kalah krusial, sektor bisnis.
Untuk para pebisnis yang memiliki sistem tatap muka tentu adanya pandemi ini menjadi salah satu penghambat dari keberjalanan bisnis.
Ditambah lagi dengan diberlakukannya anjuran untuk menjaga jarak atau physical distancing dan mengharuskan setiap masyarakat memprioritaskan diri untuk tetap berada di rumah saja dan meminimalisir seluruh aktivitas yang dilakukan di luar rumah. Penurunan jumlah konsumen tentu sempat Anda rasakan jika Anda memiliki sistem bisnis yang mengutamakan tatap muka.
Di samping itu, wabah juga mengakibatkan peningkatan jumlah orang miskin baru di Indonesia. Menyusul melonjaknya angka pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan oleh perusahaan di sejumlah daerah .
Alhasil daya beli masyarakat kian menurun setelah mereka dihadapkan pada kondisi sulit akibat wabah corona. Beruntung pemerintah telah menyalurkan berbagai bantuan jaring pengaman sosial seperti BLT, PKH, Sembako dan lainnya. Inilah waktunya untuk kembali membentuk pola pikir yang baru dan mentransformasikan bisnis melalui pendekatan yang menyesuaikan keadaan.
Etos kerja yang tepat dan kepemimpinan yang bertanggung jawab penuh terhadap perkembangan bisnis saat ini sedang diuji.
Keunggulan bersaing para pelaku usaha dalam suatu segmen pasar belakangan ini perlu diperhitungkan matang-matang. Praktiknya, keberadaan pandemi Covid-19 membuat beberapa usaha menjadi semakin sulit. Gempuran wabah ini, tebukti membuat perekonomian ambruk, yang juga menjadi tantangan besar bagi para pelaku usaha kedepan.
Memasuki era kebiasaan baru atau new normal merupakan langkah baru kebijakan Pemerintah di tengah hantaman pandemi Covid-19. Langkah ini, sebenarnya merupakan respon dalam upaya pemulihan ekonomi secara berkala.
Hanya saja, perlu menjadi perhatian bersama dalam upaya pemulihan ekonomi tersebut harus ada arah yang jelas. Jangan sampai niat baik tersebut justru malah menjadi boomerang terhadap nasib para pelaku usaha.
Belakangan kita dapat menyaksikan ketika wabah ini telah menjangkit sebagian negara di dunia, yang saat itu konon belum sampai masuk ke Indonesia. Niat baik untuk mendongkrak perekonomian yang mulai menurun dengan mengumbar diskon penerbangan dan wisata, malahan menjadi malapetaka.
Selain itu, kesiapan mereka yang menggeluti bidang usaha juga harus terprogram dengan baik. Agar saat memasuki era baru ini usaha yang dibidangi dapat bertahan dan berkembang dengan baik. Oleh karena itu, perlunya strategi fokus di era new normal ini untuk mengoptimalkan perkembangan usaha secara tepat dan cermat.
Menciptakan kesempatan dan peluang sendiri dalam berbisnis dapat kita lakukan agar tetap bisa datangkan pundi-pundi uang di musim pandemi.
Berikut strategi yang bisa meningkatkan omzet bisnis di era new normal, yang bisa dilakukan oleh pedagang maupun pengusaha di situasi saat ini:
1. Siapkan tenaga kerja yang siap bekerja di garda terdepan bisnis
Pertama, agar bisnis di era new normal tetap berjalan baik dan menjadi besar cobalah untuk menentukan kelompok kegiatan produksi yang masih dapat beradaptasi.
Caranya, dengan menetapkan karyawan mana yang melakukan pekerjaan produksi tersebut, dan mana karyawan yang memiliki keterampilan untuk mendukungnya.
Dengan melakukan hal ini, kamu bisa melihat kesenjangan dalam keterampilan tenaga kerja dan mencari jalan untuk mempercepat up skilling dalam rangka menutupi celah bisnis agar dapat terus berjalan dan semakin berkembang, karena SDM yang berkualitas dan baik akan menghasilkan hasil yang maksimal.
2. Kelola strategi pemasaran
Bisnis saat new normal bisa dibilang menyebabkan keuangan belum stabil. Maka dari itu, pertimbangkan untuk membuat cara-cara baru yang bisa membuat bisnis kamu tetap berjalan dan besar di masa new normal.
Misalnya, menjual produk secara online, memberikan promo atau diskon dan menerapkan gratis biaya ongkir.
3. Mengkaji ulang bisnis
New normal adalah masa transisi, di mana kita berusaha beradaptasi dengan kondisi saat ini. Ini saat yang tepat untuk melakukan evaluasi terhadap segala proses bisnis.
Bagaimanakah pertumbuhannya di saat-saat seperti ini?
Kira-kira, hambatan apa saja yang mungkin ditemui ke depannya?
Potensi apa yang bisa dimanfaatkan?
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan serupa, kamu pun dapat mempertimbangkan strategi untuk membuat bisnis tetap bertahan. Rencana bisnis biasanya sudah mencakup peluang pasar yang ditemukan, target audiens, rancangan tim ideal, struktur harga bahkan hingga ke tahap produksi dan operasional.
4. Terus berinovasi
Kehidupan terus berkembang, begitu juga dengan dunia bisnis karena inovasi sangat diperlukan agar pelanggan tak merasa bosan dengan apa yang kita jual. Pastikan bisnis yang di jalankan terus beradaptasi dan tidak berhenti untuk melakukan inovasi agar bisnis semakin berkembang dan besar di masa new normal ini.
Dengan inovasi, kita memiliki peluang untuk mendapatkan konsumen baru. Dan terus mengasah kemampuan inovasi ini, karena ke depannya akan sangat membantu kamu untuk tetap bertahan dan mencapai kesuksesan yang diinginkan.
5. Memaksimalkan penjualan daring (online)
New Normal adalah era di mana internet memegang peranan yang sangat penting. Tentu saja kita semua sudah merasakan, bagaimana koneksi internet bisa membuat kita tetap bisa “hidup” dan menjalin hubungan dengan teman, kolega atau konsumen walaupun tidak bertemu secara tatap muka, sehingga menjual produk secara online adalah salah satu cara paling ampuh meningkatkan penjualan bisnis.
Jika kamu membuka bisnis di bidang kuliner, kamu tentu bisa memanfaatkan momen ini. Alih-alih membuka gerai khusus, kamu cukup memanfaatkan dengan baik sistem pembelian online melalui internet.
Tentu saja cara ini sangat menguntungkan karena kamu tak perlu keluar uang untuk sewa tempat. Pelajari cara kerja e-commerce yang tersedia, sehingga bisnis semakin banyak diketahui orang banyak dan semakin besar di new normal.
*Mahasiswa Universitas Malikussaleh, Fakultas Ilmu Sosial Dan lmu Politik, Prodi Administrasi Bisnis, yang sedang melaksanakan KKN Penulisan Karya Pengabdian.