SPBun PTPN I Diduga ‘Diobok-obok’ Orang Dalam Perusahaan
Theacehpost.com | LANGSA – Harmonisasi antara manajemen PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I dengan organisasi Serikat Pekerja Perkebunan (SPBun) setempat diduga tengah ‘diobok-obok’ oleh orang dalam perusahaan pelat merah tersebut.
Menurut sumber Theacehpost.com, ada indikasi pembentukan SPBun PTPN I tandingan yang diduga diprakarsai oleh orang dalam perusahaan berinisial F.
“Jika SPBun yang diprakarsai oleh F benar terjadi, kami akan minta pengurus SPBun yang sah hasil pemilihan bulan April 2021 lalu untuk minta keterangan kepada manajemen PTPN I,” kata pria yang enggan disebut namanya itu.
Ia menilai, SPBun yang dipimpin Syaiful Zahri sangat harmonis dan menjadi mitra perusahaan, bahkan perjanjian kerja bersama (PKB) yang berlaku di perusahaan merupakan hasil perundingan dengan wadah karyawan tersebut.
“Kalau nanti timbul adanya SPBun tandingan, pasti akan terpengaruh terhadap kinerja perusahaan, karyawan mereka kehilangan arah, bingung mengikuti SPBun mana karena di PTPN I ada dua kubu yang saling punya kepentingan,” sebutnya.
Dia melaporkan, F merupakan warga luar Aceh yang kalah berkompetisi saat pemilihan nakhoda SPBun PTPN I pada April 2021.
“Barisan inilah yang menggerakan untuk membuat SPBUN tandingan. Jika SPBun tandingan ini lahir, dengan demikian pimpinan PTPN I terutama direksi gagal membina karyawannya lantaran terjadi perpecahan menjadi dua kubu. Satu kubu asli dipimpin oleh putra lokal dan yang satu lagi pendatang dari luar Aceh,” katanya.
Kasubbag Humas PTPN I, Febriansyah saat dikonfirmasi Theacehpost.com, Rabu, 10 Agustus 2022, membantah adanya pembentukan SPBun baru di tingkat perusahaan.
Menurutnya, sejauh ini organisasi yang terdaftar di PTPN I masih satu yakni SPBun PTPN I yang dipimpin Syaiful Zahri.
“Kalau yang dulu, bisa dikatakan iya ada dualisme,” ucapnya.
Kendati demikian, ia tak menampik jika ada organisasi lain, yang selama ini turut memberikan ide kepada PTPN I.
“Tidak ada kaitan sama SPBun. Organisasinya juga belum ada kemana-mana, belum ada unit/basis,” tulis Febriansyah melalui pesan WhatsApp.
“SPBun itu baru sebatas perkumpulan mengeluarkan ide, bahkan orang di luar PTPN I pun ikut memberikan ide terkait isu-isu di Indonesia, baik (dari sisi) politik, ekonomi, teknologi secara umum, khususnya pengembangan usaha-usaha di bidang pertanian dan perkebunan,” kata dia lagi.
Sementara itu, Kabid Ketenagakerjaan DPMTSP Kota Langsa, Eddy Mukhti, membenarkan perihal organisasi baru itu telah diterima pihaknya.
Kata dia, dokumen pendaftaran organisasi serikat pekerja baru tersebut dibawa oleh calon ketua SPBun Bersatu.
“Pembentukan organisasi serikat pekerja itu dibenarkan dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan, sejauh mengikuti aturan dan syarat pembentukannya,” kata Eddy ketika dikonfirmasi Theacehpost.com melalui telepon selularnya. []